Elon Musk, Donatur Kampanye Trump Hingga Akhirnya Mundur dari Pemerintah AS

Elon Musk yang menjadi pendukung utama Trump selama kampanye pilpres. Bahkan, Elon Musk, mengucurkan donasi sebesar US$ 75 juta (setara Rp 1,16 triliun). (REUTERS/Carlos Barria/File Photo Purchase Licensing Rights)
Musk menjadi satu-satunya donatur bagi kelompok pro-Trump itu selama periode tersebut. Elon Musk pun berhasil membuat Trump menang mengalahkan Wakil Presiden AS Kamala Harris yang maju sebagai capres Partai Demokrat. (REUTERS/Brian Snyder)
Tak lama usai terpilih, Trump menunjuk Musk untuk memimpin sebuah departemen baru yang bernama Departemen Efisiensi Pemerintahan.

Tugas departemen ini yakni memberi untuk Trump dari luar pemerintahan. (Getty Images/Andrew Harnik)
Namun, Elon Musk juga tak lepas dari kontroversi. Saat berbicara di pelantikan Trump pada 20 Januari 2025, Elon Musk pernah merentangkan tangannya, yang mana gerakan ini mirip dengan salam Nazi.

Aksi Elon Musk ini memantik perdebatan sengit di media sosial. (REUTERS/Mike Segar Purchase Licensing Rights)
Terbaru, Elon Musk dikabarkan mundur dari pemerintahan Trump. Kabar itu juga telah dikonfirmasi oleh seorang pejabat Gedung Putih.

Masa jabatan Musk baru berusia 130 hari. Musk mundur di tengah masa sulit pemerintahan Trump dalam merestrukturisasi pemerintah federal. (REUTERS/Kevin Lamarque)
Elon Musk yang menjadi pendukung utama Trump selama kampanye pilpres. Bahkan, Elon Musk, mengucurkan donasi sebesar US$ 75 juta (setara Rp 1,16 triliun). (REUTERS/Carlos Barria/File Photo Purchase Licensing Rights)
Musk menjadi satu-satunya donatur bagi kelompok pro-Trump itu selama periode tersebut. Elon Musk pun berhasil membuat Trump menang mengalahkan Wakil Presiden AS Kamala Harris yang maju sebagai capres Partai Demokrat. (REUTERS/Brian Snyder)
Tak lama usai terpilih, Trump menunjuk Musk untuk memimpin sebuah departemen baru yang bernama Departemen Efisiensi Pemerintahan.Tugas departemen ini yakni memberi untuk Trump dari luar pemerintahan. (Getty Images/Andrew Harnik)
Namun, Elon Musk juga tak lepas dari kontroversi. Saat berbicara di pelantikan Trump pada 20 Januari 2025, Elon Musk pernah merentangkan tangannya, yang mana gerakan ini mirip dengan salam Nazi.Aksi Elon Musk ini memantik perdebatan sengit di media sosial. (REUTERS/Mike Segar Purchase Licensing Rights)
Terbaru, Elon Musk dikabarkan mundur dari pemerintahan Trump. Kabar itu juga telah dikonfirmasi oleh seorang pejabat Gedung Putih.Masa jabatan Musk baru berusia 130 hari. Musk mundur di tengah masa sulit pemerintahan Trump dalam merestrukturisasi pemerintah federal. (REUTERS/Kevin Lamarque)