Memasuki hari ketiga operasi, Kamis (22/5), tim mulai menggunakan alat berat untuk mempercepat proses pencarian di lokasi utama bencana.
Longsor yang terjadi pada awal pekan ini mengakibatkan beberapa rumah warga tertimbun material tanah dan reruntuhan bangunan.
Selain alat berat, proses pencarian juga melibatkan anjing pelacak dan pemantauan manual oleh petugas gabungan dari BPBD, TNI, Polri, serta relawan setempat. Proses evakuasi dilakukan dengan sangat hati-hati mengingat masih adanya potensi longsor susulan.
Berdasarkan data sementara, masih terdapat enam orang warga yang diduga tertimbun di bawah timbunan tanah longsor. Bencana tanah longsor di Trenggalek ini menambah daftar panjang kejadian hidrometeorologi di Jawa Timur, menyusul peringatan cuaca ekstrem yang dikeluarkan oleh BMKG.
