Momen Pertama Paus Leo XIV Disambut Umat Dunia

Ribuan pasang mata tertuju ke balkon utama Basilika Santo Petrus, Kamis malam, 8 Mei 2025. Tak lama setelah asap putih mengepul dari Kapel Sistina, sosok Kardinal Robert Prevost akhirnya muncul di hadapan umat sebagai Paus Leo XIV, pemimpin baru Gereja Katolik. REUTERS/Hannah McKay
Ia berdiri dengan jubah putih khas kepausan, didampingi oleh para pejabat Vatikan. Wajahnya tampak tenang namun penuh haru, sesekali tersenyum dan melambaikan tangan ke arah umat yang memadati Lapangan Santo Petrus. REUTERS/Yara Nardi
Momen tersebut menjadi sejarah baru. Robert Prevost adalah paus pertama yang berasal dari Amerika Serikat, dan kehadirannya di balkon itu disambut tepuk tangan meriah, sorakan bahagia, dan dering lonceng besar dari Basilika. REUTERS/Yara Nardi
Dalam penampilan perdananya, Paus Leo XIV menyampaikan salam singkat kepada umat. Ia berbicara dalam bahasa Italia dengan suara yang tenang, menyerukan damai, persatuan, dan doa untuk dunia yang sedang menghadapi banyak tantangan. REUTERS/Yara Nardi
Sorotan kamera dari berbagai media internasional langsung mengabadikan tiap gerak dan ekspresi sang paus baru. Warga yang hadir tak sedikit yang menangis terharu, sambil mengibarkan bendera negara-negara asal mereka sebagai bentuk dukungan universal. REUTERS/Yara Nardi
Tampak jelas bahwa momen ini menjadi puncak dari tradisi panjang Gereja Katolik yang sarat simbol dan emosi. Balutan kesederhanaan dalam penampilan Paus Leo XIV mempertegas pesan bahwa kepemimpinannya akan membawa semangat pelayanan. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Sebagai bagian dari seremoni, lagu pujian dikumandangkan oleh paduan suara Vatikan. Sementara itu, Paus Leo XIV terus berdiri di balkon selama beberapa menit, memberi isyarat bahwa ia menerima tugas besar yang kini berada di pundaknya. REUTERS/Stoyan Nenov
Kehadirannya di balkon bukan sekadar formalitas, melainkan simbol keterbukaan Gereja kepada umat di seluruh dunia. Paus Leo XIV tampil sebagai gembala yang ingin dekat dengan umatnya sejak awal masa kepausannya. REUTERS/Alkis Konstantinidis
Malam itu, Lapangan Santo Petrus berubah menjadi lautan manusia dan doa. Banyak umat yang langsung menundukkan kepala, memanjatkan harapan baru bagi Gereja Katolik di bawah kepemimpinan yang baru. REUTERS/Francesco Sforza
Dengan satu langkah ke depan di balkon bersejarah itu, Paus Leo XIV memulai babak baru, bukan hanya bagi Vatikan, tetapi juga bagi lebih dari satu miliar umat Katolik di seluruh dunia. REUTERS/Murad Sezer
Ribuan pasang mata tertuju ke balkon utama Basilika Santo Petrus, Kamis malam, 8 Mei 2025. Tak lama setelah asap putih mengepul dari Kapel Sistina, sosok Kardinal Robert Prevost akhirnya muncul di hadapan umat sebagai Paus Leo XIV, pemimpin baru Gereja Katolik. REUTERS/Hannah McKay
Ia berdiri dengan jubah putih khas kepausan, didampingi oleh para pejabat Vatikan. Wajahnya tampak tenang namun penuh haru, sesekali tersenyum dan melambaikan tangan ke arah umat yang memadati Lapangan Santo Petrus. REUTERS/Yara Nardi
Momen tersebut menjadi sejarah baru. Robert Prevost adalah paus pertama yang berasal dari Amerika Serikat, dan kehadirannya di balkon itu disambut tepuk tangan meriah, sorakan bahagia, dan dering lonceng besar dari Basilika. REUTERS/Yara Nardi
Dalam penampilan perdananya, Paus Leo XIV menyampaikan salam singkat kepada umat. Ia berbicara dalam bahasa Italia dengan suara yang tenang, menyerukan damai, persatuan, dan doa untuk dunia yang sedang menghadapi banyak tantangan. REUTERS/Yara Nardi
Sorotan kamera dari berbagai media internasional langsung mengabadikan tiap gerak dan ekspresi sang paus baru. Warga yang hadir tak sedikit yang menangis terharu, sambil mengibarkan bendera negara-negara asal mereka sebagai bentuk dukungan universal. REUTERS/Yara Nardi
Tampak jelas bahwa momen ini menjadi puncak dari tradisi panjang Gereja Katolik yang sarat simbol dan emosi. Balutan kesederhanaan dalam penampilan Paus Leo XIV mempertegas pesan bahwa kepemimpinannya akan membawa semangat pelayanan. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Sebagai bagian dari seremoni, lagu pujian dikumandangkan oleh paduan suara Vatikan. Sementara itu, Paus Leo XIV terus berdiri di balkon selama beberapa menit, memberi isyarat bahwa ia menerima tugas besar yang kini berada di pundaknya. REUTERS/Stoyan Nenov
Kehadirannya di balkon bukan sekadar formalitas, melainkan simbol keterbukaan Gereja kepada umat di seluruh dunia. Paus Leo XIV tampil sebagai gembala yang ingin dekat dengan umatnya sejak awal masa kepausannya. REUTERS/Alkis Konstantinidis
Malam itu, Lapangan Santo Petrus berubah menjadi lautan manusia dan doa. Banyak umat yang langsung menundukkan kepala, memanjatkan harapan baru bagi Gereja Katolik di bawah kepemimpinan yang baru. REUTERS/Francesco Sforza
Dengan satu langkah ke depan di balkon bersejarah itu, Paus Leo XIV memulai babak baru, bukan hanya bagi Vatikan, tetapi juga bagi lebih dari satu miliar umat Katolik di seluruh dunia. REUTERS/Murad Sezer