Penampakan Terkini Proses Perbaikan JPO Tipar Cakung

Pantauan detikcom di lokasi, Jumat (2/5/2015), ada tiap-tiap sisi akses masuk untuk menggunakan jembatan ini turut dipasang plang imbauan bertuliskan 'Mohon Maaf JPO ini Ditutup'. (Fadil/detikcom)
Seluruh bagian JPO juga tampak dipasangi garis kuning hitam sebagai tanda tidak bisa digunakan. (Fadil/detikcom)
Pada bagian atas jembatan yang digunakan warga untuk menyeberang juga belum terlihat ada perbaikan. Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta mengatakan warga belum bisa menggunakan JPO itu selama proses perbaikan (Kurniawan F/detikcom)
Pada JPO di Tipar Cakung, baru terlihat adanya perbaikan pada sisi pegangan tangga yang posisinya berada di pinggir ruas Jalan Raya Bekasi mengarah ke Jakarta. (Kurniawan F/detikcom)
Dinas Bina Marga Jakarta mengatakan proses perbaikan yang diperkirakan memakan waktu dua bulan. (Kurniawan F/detikcom)
Warga mengaku masih lebih memilih menyeberangi jalan menggunakan JPO. Sebab, warga merasa lebih aman dibanding menyeberangi jalan raya karena banyak truk melintas (Maulani/detik)
Pantauan detikcom di lokasi, Jumat (2/5/2015), ada tiap-tiap sisi akses masuk untuk menggunakan jembatan ini turut dipasang plang imbauan bertuliskan Mohon Maaf JPO ini Ditutup. (Fadil/detikcom)
Seluruh bagian JPO juga tampak dipasangi garis kuning hitam sebagai tanda tidak bisa digunakan. (Fadil/detikcom)
Pada bagian atas jembatan yang digunakan warga untuk menyeberang juga belum terlihat ada perbaikan. Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta mengatakan warga belum bisa menggunakan JPO itu selama proses perbaikan (Kurniawan F/detikcom)
Pada JPO di Tipar Cakung, baru terlihat adanya perbaikan pada sisi pegangan tangga yang posisinya berada di pinggir ruas Jalan Raya Bekasi mengarah ke Jakarta. (Kurniawan F/detikcom)
Dinas Bina Marga Jakarta mengatakan proses perbaikan yang diperkirakan memakan waktu dua bulan. (Kurniawan F/detikcom)
Warga mengaku masih lebih memilih menyeberangi jalan menggunakan JPO. Sebab, warga merasa lebih aman dibanding menyeberangi jalan raya karena banyak truk melintas (Maulani/detik)