Potret Umat Katolik Filipina Memperingati Penyaliban Yesus

Puluhan umat Katolik Filipina berjalan tanpa alas kaki dan melakukan pencambukan diri di Manila pada Kamis Putih (17/4) sebagai bentuk pengabdian yang luar biasa kepada Yesus Kristus selama Pekan Suci.

Umat Katolik berjalan tanpa alas kaki dan mencambuk punggung mereka menggunakan tongkat bambu di bawah terik panas selama berjam-jam sebagai tanda pertobatan atas dosa-dosa mereka. Beberapa membawa salib kayu yang berat di punggung mereka sambil didorong oleh sesama umat Katolik dalam peragaan ulang penderitaan Yesus Kristus.

 

Banyak umat Katolik Filipina melakukan penebusan dosa keagamaan selama seminggu menjelang Minggu Paskah sebagai bentuk ibadah dan permohonan. 

 

Beberapa percaya bahwa praktik pencambukan diri dapat membersihkan dosa, menyembuhkan penyakit, dan bahkan mengabulkan keinginan.

 

Meskipun ada tentangan dari Gereja, praktik semacam itu masih terus berlanjut di Filipina yang mayoritas penduduknya beragama Katolik.

 
Puluhan umat Katolik Filipina berjalan tanpa alas kaki dan melakukan pencambukan diri di Manila pada Kamis Putih (17/4) sebagai bentuk pengabdian yang luar biasa kepada Yesus Kristus selama Pekan Suci.
Umat Katolik berjalan tanpa alas kaki dan mencambuk punggung mereka menggunakan tongkat bambu di bawah terik panas selama berjam-jam sebagai tanda pertobatan atas dosa-dosa mereka. Beberapa membawa salib kayu yang berat di punggung mereka sambil didorong oleh sesama umat Katolik dalam peragaan ulang penderitaan Yesus Kristus. 
Banyak umat Katolik Filipina melakukan penebusan dosa keagamaan selama seminggu menjelang Minggu Paskah sebagai bentuk ibadah dan permohonan.  
Beberapa percaya bahwa praktik pencambukan diri dapat membersihkan dosa, menyembuhkan penyakit, dan bahkan mengabulkan keinginan. 
Meskipun ada tentangan dari Gereja, praktik semacam itu masih terus berlanjut di Filipina yang mayoritas penduduknya beragama Katolik.