PKB Gelar Kajian Kitab Arrisalah Jami'atul Maqasid

KH Said Aqil Siradj, KH Yusuf Chudlori, Abdul Muhaimin Iskandar saat kajian Kitab Arrisalah Jamiatul Maqasid Karya KH. Hasyim Asy'ari di DPP PKB, Jakarta, Selasa (25/3/2025).

DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengakhiri kajian kitab Arrisalah Jami'atul Maqasid karya Hadratusyeikh KH. Hasyim Asy'ari dengan menghadirkan pembalah Mustasyar PBNU, KH. Said Aqil Siroj.

 

Dalam kesepatan tersebut, Kiai Said Aqil mengkaji pasal ketujuh dari kitab Arrisalah Jami'atul Maqasid yang membahas tasawuf. Kiai Said lantas menjelaskan makna tasawuf sebagaimana dijelaskan oleh para ulama. Yaitu ilmu menata hati agar meraih maqom atau posisi dan kondisi yang diridai Allah SWT.

 

Menurut Kiai Said, Mbah Hasyim memaparkan lima jalan sufi dalam kitab tersebut. Pertama, takwa kepada Allah di manapun. Kedua, selalu berpegang teguh pada sunnah Nabi Muhammad SAW. Ketiga, berpaling dari makhluk, baik ketika dipuji atau saat dibenci.

 
KH Said Aqil Siradj, KH Yusuf Chudlori, Abdul Muhaimin Iskandar saat kajian Kitab Arrisalah Jamiatul Maqasid Karya KH. Hasyim Asyari di DPP PKB, Jakarta, Selasa (25/3/2025).
DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengakhiri kajian kitab Arrisalah Jamiatul Maqasid karya Hadratusyeikh KH. Hasyim Asyari dengan menghadirkan pembalah Mustasyar PBNU, KH. Said Aqil Siroj. 
Dalam kesepatan tersebut, Kiai Said Aqil mengkaji pasal ketujuh dari kitab Arrisalah Jamiatul Maqasid yang membahas tasawuf. Kiai Said lantas menjelaskan makna tasawuf sebagaimana dijelaskan oleh para ulama. Yaitu ilmu menata hati agar meraih maqom atau posisi dan kondisi yang diridai Allah SWT. 
Menurut Kiai Said, Mbah Hasyim memaparkan lima jalan sufi dalam kitab tersebut. Pertama, takwa kepada Allah di manapun. Kedua, selalu berpegang teguh pada sunnah Nabi Muhammad SAW. Ketiga, berpaling dari makhluk, baik ketika dipuji atau saat dibenci.