Pengusaha Truk Gelar Aksi Mogok Operasi di Tanjung Priok

Mereka menolak durasi pembatasan operasional angkutan barang selama masa mudik lebaran 2025.
Sebelumnya, Aptrindo menyerukan kepada pengusaha truk di seluruh Indonesia untuk mogok operasi mulai 20 Maret. Langkah itu ditempuh sebagai aksi protes kebijakan pemerintah melarang truk masuk tol selama mudik Lebaran Idulfitri.
Penampakan jalan Yos Sudarso terjadi kemacetan panjang akbat demo tersebut.
Aptrindo yang membawahi 950 perusahaan truk di Jakarta menyebut bahwa aksi mogok yang akan mereka lakukan merupakan bentuk protes terhadap kebijakan pemerintah. Kebijakan tersebut dinilai tidak berpihak kepada para pengusaha.
Aptrindo menyebut bahwa durasi pembatasan selama 16 hari akan berdampak bagi pengusaha truk, sopir truk, tenaga buruh bongkar muat dan pekerja harian logistik. Kebijakan tersebut juga dinilai egois tanpa memikirkan nasib pengusaha dan pekerja harian yang menggantungkan hidup dari sektor angkutan barang.
Berdasarkan edaran yang diunggah oleh akun Instagram DPC Aptrindo Bekasi Raya melalui fitur Insta Story pada Rabu, 19 Maret 2025, dijelaskan bahwa aksi mogok pengusaha truk akan berlangsung selama dua hari yaitu pada Kamis – Jumat, 20 – 21 Maret 2025.
Pada pengumuman tersebut dijelaskan pula mengenai lokasi aksi demo mogok pengusaha truk. Disebutkan bahwa aksi akan digelar di Pelabuhan Tanjung Priuk dan Depo Export – Import – Lokal.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhy, mengatakan kebijakan yang tertuang dalam SKB Pengaturan Lalu Lintas Jalan dan Penyebrangan Angleb 2025 diberlakukan demi mewujudkan perjalanan mudik masyarakat yang aman dan lancar.
Mereka menolak durasi pembatasan operasional angkutan barang selama masa mudik lebaran 2025.
Sebelumnya, Aptrindo menyerukan kepada pengusaha truk di seluruh Indonesia untuk mogok operasi mulai 20 Maret. Langkah itu ditempuh sebagai aksi protes kebijakan pemerintah melarang truk masuk tol selama mudik Lebaran Idulfitri.
Penampakan jalan Yos Sudarso terjadi kemacetan panjang akbat demo tersebut.
Aptrindo yang membawahi 950 perusahaan truk di Jakarta menyebut bahwa aksi mogok yang akan mereka lakukan merupakan bentuk protes terhadap kebijakan pemerintah. Kebijakan tersebut dinilai tidak berpihak kepada para pengusaha.
Aptrindo menyebut bahwa durasi pembatasan selama 16 hari akan berdampak bagi pengusaha truk, sopir truk, tenaga buruh bongkar muat dan pekerja harian logistik. Kebijakan tersebut juga dinilai egois tanpa memikirkan nasib pengusaha dan pekerja harian yang menggantungkan hidup dari sektor angkutan barang.
Berdasarkan edaran yang diunggah oleh akun Instagram DPC Aptrindo Bekasi Raya melalui fitur Insta Story pada Rabu, 19 Maret 2025, dijelaskan bahwa aksi mogok pengusaha truk akan berlangsung selama dua hari yaitu pada Kamis – Jumat, 20 – 21 Maret 2025.
Pada pengumuman tersebut dijelaskan pula mengenai lokasi aksi demo mogok pengusaha truk. Disebutkan bahwa aksi akan digelar di Pelabuhan Tanjung Priuk dan Depo Export – Import – Lokal.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhy, mengatakan kebijakan yang tertuang dalam SKB Pengaturan Lalu Lintas Jalan dan Penyebrangan Angleb 2025 diberlakukan demi mewujudkan perjalanan mudik masyarakat yang aman dan lancar.