Polisi Prancis Usir Ratusan Migran dari Pusat Budaya Paris

Polisi Prancis mengusir ratusan migran yang menduduki pusat budaya di Paris selama lebih dari tiga bulan.
“Kami tidak punya tempat untuk pergi, kami tidur di luar dan kami membutuhkan atap agar kami tidak harus menghabiskan malam di luar karena musim dingin ini sangat dingin di sini,” kata Dialo Ammediou, seorang migran dari Guinea yang datang ke Prancis pada bulan Oktober 2024.
Para migran meninggalkan gedung pada dini hari Selasa terutama tanpa menggunakan kekerasan.
Polisi sempat menggunakan gas air mata untuk membubarkan para pengunjuk rasa di dekat gedung, yang berkumpul lagi tak lama kemudian.