Ini Hasil Riset Indeks Tata Kelola Pemerintahan (GGI) Indonesia

Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Ikrama Masloman (kanan) didampingi moderator Farhan Dailamy memaparkan hasil temuan dan survei nasional bertema "Berharap Prabowo Menjadi Bapak Pemberantas Korupsi di Indonesia" saat jumpa pers di Jakarta, Senin  (17/3/2025).
 
LSI menyebut Prabowo akan berhasil membawa Indonesia menjadi negara maju, jika berhasil menaikkan Indeks Tata Kelola Pemerintahan (GGI) dari 53,17 ke 70,00.
 
Tata kelola pemerintahan adalah fondasi kemajuan sebuah bangsa. Untuk mengukurnya, Good Governance Index (GGI) menilai enam pilar utama, masing-masing dipantau lembaga internasional yang telah lama mengkaji kualitas pemerintahan dunia.
 
Pendiri LSI, Denny JA mengatakan, hanya Singapura, negara Asia yang masuk 10 besar dunia dengan GGI di posisi 87,23. Selebihnya 9 negara lain yang nilai GGI nya berada di 10 besar adalah negara negara Eropa.
 
Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Ikrama Masloman (kanan) didampingi moderator Farhan Dailamy memaparkan hasil temuan dan survei nasional bertema Berharap Prabowo Menjadi Bapak Pemberantas Korupsi di Indonesia saat jumpa pers di Jakarta, Senin  (17/3/2025). 
LSI menyebut Prabowo akan berhasil membawa Indonesia menjadi negara maju, jika berhasil menaikkan Indeks Tata Kelola Pemerintahan (GGI) dari 53,17 ke 70,00. 
Tata kelola pemerintahan adalah fondasi kemajuan sebuah bangsa. Untuk mengukurnya, Good Governance Index (GGI) menilai enam pilar utama, masing-masing dipantau lembaga internasional yang telah lama mengkaji kualitas pemerintahan dunia. 
Pendiri LSI, Denny JA mengatakan, hanya Singapura, negara Asia yang masuk 10 besar dunia dengan GGI di posisi 87,23. Selebihnya 9 negara lain yang nilai GGI nya berada di 10 besar adalah negara negara Eropa.