Hamas menyerahkan empat jenazah sandera Israel pada Kamis (20/2) yang diculik sejak 7 Oktober 2023. Empat jasad tersebut di antaranya seorang wanita Israel, kedua anaknya yang masih kecil, dan seorang pria lansia.
Dilansir Al Jazeera, jenazah sandera yang diserahkan itu termasuk seorang bayi bernama Kfir Bibas, kakak laki-lakinya berusia 4 tahun Ariel, ibu mereka Shiri Bibas, dan Oded Lifschitz yang berusia 83 tahun.
Menggunakan empat peti berwarna hitam, penyerahan empat jenazah sandera Israel itu dilakukan di muka publik Khan Younis di Gaza selatan. Anggota Hamas yang menggunakan penutup muka, membawa peti jenazah dan menyerahkannya ke Palang Merah.
Pada prosesi penyerahan itu, Hamas juga membawa poster yang menggambarkan wajah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dengan taring dan darah di wajahnya. Hamas mengeklaim keempat sandera itu tewas dalam serangan udara Israel selama agresi dan menuduh Zionis bertanggung jawab atas kematian banyak sandera yang ditahan oleh Hamas di Gaza.
Seorang juru bicara Hamas mengatakan keempat sandera itu masih hidup sebelum pesawat militer Israel dengan sengaja mengebom lokasi tempat mereka ditahan. Dalam sebuah pernyataan, Hamas mengeklaim pihaknya "menjaga kehidupan para sandera Israel, menyediakan apa yang mereka mampu, dan memperlakukan mereka secara manusiawi, namun tentara mereka (Israel) membunuh mereka (para sandera)."
Penyerahan jasad empat sandera Israel ini menjadi pemulangan pertama jenazah para sandera yang dilakukan Hamas berdasarkan perjanjian gencatan senjata dengan Israel.