Rumah Warga-Kafe Rata dengan Tanah Akibat Longsor di Pekalongan

Foto udara sebuah mobil terjebak lumpur saat longsor di Desa Kasimpar di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (22/1/2025).
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan bencana longsor di Kabupaten Pekalongan berdampak terhadap kerugian materil diantaranya sebanyak dua unit rumah rusak berat, dua jembatan rusak, tiga unit kendaraan roda empat rusak berat, satu unit kafe terdampak dan tiga akses jalan tertutup materil longsor.
Hingga Rabu (22/1/2025) malam, tim gabungan telah menemukan total 21 korban tewas.
Terungkap penyebab banyaknya korban dalam bencana tanah longsor di Desa Kesimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan. Ternyata ada dua rumah dan satu kafe yang terdampak. Saat kejadian, salah satu rumah dan satu kafe itu sedang menjadi tempat berkumpul sejumlah orang.
Dandim 0710/Pekalongan Letkol Inf Rizky Aditya menjelaskan, tiga bangunan yang terdampak longsor pada Senin (20/1) petang itu ialah rumah milik Pak Carik atau Sekretaris Desa (Sekdes) Kesimpar, rumah seorang pendeta, dan satu kafe Alo.
Hanya rumah Sekdes dan kafe Alo yang saat itu jadi tempat berkumpul. Sedangkan rumah pendeta dalam kondisi kosong. Ketiga bangunan itu kini rata dengan tanah.
Bencana longsor itu terjadi saat hujan deras melanda Senin (20/1).
Warga di sekitar bencana longsor memilih mengungsi untuk menghindari kemungkinan longsor susulan dikarenakan curah hujan masih cukup tinggi.
Foto udara sebuah mobil terjebak lumpur saat longsor di Desa Kasimpar di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (22/1/2025).
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan bencana longsor di Kabupaten Pekalongan berdampak terhadap kerugian materil diantaranya sebanyak dua unit rumah rusak berat, dua jembatan rusak, tiga unit kendaraan roda empat rusak berat, satu unit kafe terdampak dan tiga akses jalan tertutup materil longsor.
Hingga Rabu (22/1/2025) malam, tim gabungan telah menemukan total 21 korban tewas.
Terungkap penyebab banyaknya korban dalam bencana tanah longsor di Desa Kesimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan. Ternyata ada dua rumah dan satu kafe yang terdampak. Saat kejadian, salah satu rumah dan satu kafe itu sedang menjadi tempat berkumpul sejumlah orang.
Dandim 0710/Pekalongan Letkol Inf Rizky Aditya menjelaskan, tiga bangunan yang terdampak longsor pada Senin (20/1) petang itu ialah rumah milik Pak Carik atau Sekretaris Desa (Sekdes) Kesimpar, rumah seorang pendeta, dan satu kafe Alo.
Hanya rumah Sekdes dan kafe Alo yang saat itu jadi tempat berkumpul. Sedangkan rumah pendeta dalam kondisi kosong. Ketiga bangunan itu kini rata dengan tanah.
Bencana longsor itu terjadi saat hujan deras melanda Senin (20/1).
Warga di sekitar bencana longsor memilih mengungsi untuk menghindari kemungkinan longsor susulan dikarenakan curah hujan masih cukup tinggi.