Menlu Prancis dan Jerman Kunjungi Penjara Sednaya

Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot dan Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock bertemu dengan pemimpin de facto Ahmed al-Sharaa.
 
Kedua juga sempat mengunjungi penjara Sednaya yang dikenal sebagai "rumah jagal" di bawah pemerintahan Bashar al-Assad.
 
Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock berbicara dengan petugas menyelamat di dalam penjara Sednaya.
 
Kunjungan kedua ke Suriah tersebut menandai kunjungan pertama menlu Eropa sejak putusnya hubungan diplomatik antara Uni Eropa dan Suriah sekitar 12 tahun lalu.
 
Keduanya mengatakan ingin menjalin hubungan baru dengan Suriah dan mendesak transisi damai ketika mereka bertemu dengan pemimpin de facto Ahmed al-Sharaa di Damaskus atas nama Uni Eropa.
 
Pemerintahan negara-negara Barat secara bertahap mulai membuka saluran dengan Sharaa dan HTS, sebuah kelompok Muslim Sunni yang sebelumnya berafiliasi dengan Al Qaeda dan ISIS. Negara-negara Barat mulai memperdebatkan apakah akan menghapus sebutan kelompok tersebut sebagai teroris.
Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot dan Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock bertemu dengan pemimpin de facto Ahmed al-Sharaa. 
Kedua juga sempat mengunjungi penjara Sednaya yang dikenal sebagai rumah jagal di bawah pemerintahan Bashar al-Assad. 
Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock berbicara dengan petugas menyelamat di dalam penjara Sednaya. 
Kunjungan kedua ke Suriah tersebut menandai kunjungan pertama menlu Eropa sejak putusnya hubungan diplomatik antara Uni Eropa dan Suriah sekitar 12 tahun lalu. 
Keduanya mengatakan ingin menjalin hubungan baru dengan Suriah dan mendesak transisi damai ketika mereka bertemu dengan pemimpin de facto Ahmed al-Sharaa di Damaskus atas nama Uni Eropa. 
Pemerintahan negara-negara Barat secara bertahap mulai membuka saluran dengan Sharaa dan HTS, sebuah kelompok Muslim Sunni yang sebelumnya berafiliasi dengan Al Qaeda dan ISIS. Negara-negara Barat mulai memperdebatkan apakah akan menghapus sebutan kelompok tersebut sebagai teroris.