Silat dan golok yang saling berhubungan ini turus dilestarikan oleh Matrojih. Sang Mpu Golok asal Jakarta ini melestarikan silat Betawi sekaligus mengasah golok buatannya.
Menurut Matrojih golok tanpa sarung, ibarat silat tanpa agama yang dapat membuat kerusakan dan kesombongan.
Abiid Alkhalifi Zikri (12) anak kedua dari Matrojih membantu sang ayah mengajar anak-anak dalam gerakan-gerakan silat.
Matrojih sang guru silat Betawi juga mengajarkan anak-anak untuk latih silat di Gunung Balong, Jakarta.
Silat yang dipertunjukkan merupakan jurus Silat Gerak Akal Gombel dengan 17 gerakan dasar.
Satu persatu gerakan silat diperagakan saat anak-anak mengikuti latihan di Gunung Balong, Jakarta. Mereka tengah fokus berlatih jelang pementasan acara milad JTBM (Jalan Tangan Betawi Muda).
Jurus-jurus silat yang dipelajari bukan untuk ajang pamer dan menjadi jagoan.
Selain melatih silat untuk anak-anak, Matrojih juga lihai membuat golok dan menerima pesanan.
Matrojih tengah fokus dengan golok buatanya, ia merupakan mpu golok raksasa Si Rajut yang memiliki panjang 4 meter dengan bobot 250 kg yang berada di Setu Babakan.
Agama Islam dan silat Betawi tak mungkin terpisahkan, Matrojih juga membimbing anak-anak untuk selau berdoa