Geger Tesla Cybertruck Meledak di Depan Hotel Milik Trump

Api membumbung dari Tesla Cybertruck setelah meledak di luar Trump International Hotel Las Vegas, di Las Vegas, Nevada, AS, Rabu (1/1/2025). (Alcides Antunes/via REUTERS)
Dilansir AFP, Kamis (2/1/2025), polisi setempat, Kevin McMahil' mengatakan kendaraan listrik itu berhenti di pintu masuk kaca Trump Internasional Hotel sebelum terjadi 'ledakan besar' dan terbakar hebat. (Alcides Antunes/via REUTERS)
Truk tersebut akhirnya hangus terbakar. (REUTERS/Ronda Churchill)
McMahill mengatakan ada "satu orang meninggal di dalam Cybertruck" sementara tujuh orang mengalami luka "ringan". Hotel tersebut juga sudah dievakuasi. (REUTERS/Ronda Churchill)
Elon Musk, CEO Tesla mengklarifikasi bahwa ledakan tersebut diduga disebabkan oleh kembang api dan tempat tidur sewaan di dalam Cybertruck dan tidak terkait dengan sistem mobil itu. (Jeffrey Miller/via REUTERS)
Presiden AS Joe Biden mengatakan pihak berwenang sedang menyelidiki kemungkinan hubungan antara ledakan itu dan serangan Rabu (1/1) pagi di New Orleans, di mana sebuah truk menabrak kerumunan orang, menewaskan sedikitnya 15 orang dan melukai puluhan lainnya. (REUTERS/Ronda Churchill)
Api membumbung dari Tesla Cybertruck setelah meledak di luar Trump International Hotel Las Vegas, di Las Vegas, Nevada, AS, Rabu (1/1/2025). (Alcides Antunes/via REUTERS)
Dilansir AFP, Kamis (2/1/2025), polisi setempat, Kevin McMahil mengatakan kendaraan listrik itu berhenti di pintu masuk kaca Trump Internasional Hotel sebelum terjadi ledakan besar dan terbakar hebat. (Alcides Antunes/via REUTERS)
Truk tersebut akhirnya hangus terbakar. (REUTERS/Ronda Churchill)
McMahill mengatakan ada satu orang meninggal di dalam Cybertruck sementara tujuh orang mengalami luka ringan. Hotel tersebut juga sudah dievakuasi. (REUTERS/Ronda Churchill)
Elon Musk, CEO Tesla mengklarifikasi bahwa ledakan tersebut diduga disebabkan oleh kembang api dan tempat tidur sewaan di dalam Cybertruck dan tidak terkait dengan sistem mobil itu. (Jeffrey Miller/via REUTERS)
Presiden AS Joe Biden mengatakan pihak berwenang sedang menyelidiki kemungkinan hubungan antara ledakan itu dan serangan Rabu (1/1) pagi di New Orleans, di mana sebuah truk menabrak kerumunan orang, menewaskan sedikitnya 15 orang dan melukai puluhan lainnya. (REUTERS/Ronda Churchill)