Orang-orang berdiri di makam pilot Igor Kshnyakin selama pemakaman awak pesawat Embraer 190 milik Azerbaijan Airlines yang tewas dalam kecelakaan pesawat, Gang Kehormatan II di Baku, Azerbaijan, Minggu (29/12/2024).
Pesawat Azerbaijan Airlines dengan nomor 8243 dari Baku menuju Grozny jatuh di Aktau, Kazakhstan, Rabu (25/12/2024).
Awalnya, ada spekulasi bahwa insiden ini disebabkan oleh tabrakan dengan kawanan burung. Namun, investigasi lebih lanjut mengungkapkan pesawat ditembak oleh sistem pertahanan udara Rusia.
Kondisi tersebut membuat Kapten Igor Kshnyakin dan Ko-Pilot Aleksandr Kalyaninov langsung menerbangkan pesawat yang sudah rusak parah itu menyeberangi Laut Kaspia menuju Aktau. Itu menjadi upaya mereka untuk melakukan pendaratan darurat di Bandara Aktau.
Namun, pesawat akhirnya jatuh dan menewaskan 38 orang, termasuk sang pilot yang kehilangan nyawa. Meski begitu, sebanyak 29 penumpang mampu selamat dalam kecelakaan itu, dan dianggap sebagai “Keajaiban Natal”. Hal tersebut diyakini bisa terjadi karena performa kru pesawat dan keahlian luar biasa pilot dalam menghadapi tekanan.
Presiden Rusia Vladimir Putin meminta maaf usai jatuhnya pesawat Azerbaijan pada Rabu lalu. Dalam pernyataan, dia juga mengucapkan belasungkawa atas kejadian yang disebut sebagai insiden tragis.
Pemakaman pilot dan kru pesawat yang tewas diiringi tangis pilu keluarga.