Ribuan Orang di Serbia Protes Atap Runtuh yang Tewaskan Belasan Orang

Para pengunjuk rasa memegang spanduk besar dengan cetakan tangan merah di bagian depan tiang — sebuah pesan bagi otoritas populis bahwa tangan mereka berlumuran darah.
Para peserta kemudian meninggalkan pesan simbolis yang sama di trotoar di alun-alun utama di Novi Sad sambil juga mengecat sebagian besar alun-alun dengan warna merah. Protes jalanan dan blokade telah diadakan hampir setiap hari sejak atap runtuh pada tanggal 1 November, menuntut pertanggungjawaban setelah berton-ton beton jatuh menimpa orang-orang yang duduk atau berjalan di bawahnya.
Bangunan stasiun kereta api telah direnovasi dua kali dalam beberapa tahun terakhir. Banyak orang di Serbia percaya korupsi yang merajalela dan transaksi yang tidak transparan mengakibatkan pekerjaan yang ceroboh dan menyebabkan runtuhnya atap.
Sementara jaksa telah mengumumkan penangkapan 13 orang, pengadilan Serbia telah membebaskan mantan menteri konstruksi pemerintah Goran Vesic dari tahanan. Hal ini telah memicu skeptisisme yang meluas terhadap penyelidikan yang sedang berlangsung, karena kaum populis mengendalikan baik polisi maupun peradilan.