Aliansi Perempuan Indonesia (API) bersama sejumlah aktivis melakukan longmarch di Kawasan Sarinah, Jakarta, Senin (25/11/2024).
Para aktivis perempuan ini mengenakan pakaian serba pink dan ungu.
Dalam aksinya mereka "menggugat negara" yang dinilai memiliki andil besar atas penindasan dan eksploitasi yang dialami oleh perempuan.
Menurut mereka, kepemimpinan pemerintah baru Prabowo-Gibran lewat program asta cita dan prioritas kerja 100 hari tidak menyentuh kedaruratan situasi kekerasan terhadap perempuan.
Dalam aksinya mereka juga membawa isu PRT. Diketahui sekitar 5 juta PRT berada dalam ketidakpastian perlindungan hukum dan kerap mengalami kekerasan berlapis, padahal sudah 20 tahun mereka menanti pengesahan RUU PPRT menjadi undang-undang.
Mereka juga meminta pemerintah untuk memprioritaskan agenda penghapusan kekerasan terhadap perempuan dengan menerbitkan Instruksi Presiden untuk percepatan implementasi UU TPKS No.12/2022, UU PKDRT No 23/2004, pengesahan RUU PPRT dan penegakan hukum lain yang berpihak pada perempuan.
Aksi ini berlangsung damai, mereka berkumpul dari Sarinah dan long march ke Patung Kuda dengan membawa poster.
