Jumpa pers terkait pengungkapan kasus judi online digelar di Gedung Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta , Kamis (21/11/2024).
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan melaporkan sebanyak 8,8 juta masyarakat bermain judi online. Budi mengungkap 80 ribu diantaranya merupakan anak usia di bawah 10 tahun.
Menko Polkam Budi Gunawan menyampaikan kasus judi online merupakan salah satu kasus yang menjadi perhatian Presiden Prabowo Subianto. Dia mengatakan Prabowo terus memberikan arahan untuk menekan angka judi online.
Menkomdigi Meutya Hafid, mengungkapkan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) secara aktif terus memblokir situs judi online. Bersamaan dengan itu, pemerintah juga menutup akun rekening bank yang terafilisasi dengan judi online.
Menko Polkam Budi Gunawan mengatakan para pemain judol itu mayoritas berasal dari kelas menengah bawah. Dia mengatakan angka tersebut diprediksi akan terus bertambah.
Bareskrim Polri telah menyita uang sebanyak Rp 77 miliar dari kasus judi online. Total uang tersebut disita sejak dibentuknya Desk Pemberantasan Judi Online pada 4 November 2024. Hal itu disampaikan Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada dalam jumpa pers.
Sebanyak 104.819 situs judi online telah ditutup oleh Komdigi. Menkomdigi Meutya Hafid mengatakan pihaknya juga telah meminta permohonan pemblokiran rekening bank sebanyak 651.
Satgas Pemberantasan Perjudian Daring menyita uang Rp 13 miliar dan barang bukti lainnya di kasus judi online. Uang Rp 13 miliar yang disita itu terdiri atas pecahan Rp 100 ribu.
Selain uang tunai, Satgas Pemberantasan Perjudian Daring juga menyita barang bukti berupa elektronik berupa handphone, kartu sim, dan laptop. Kemudian, ada pula dua CPU, serta buku rekening dan kartu ATM.
Bareskrim Polri mengamankan dua orang berinisial MG dan FBW terkait kasus judi online situs Naga Kuda. Polri menyebut salah satu pelaku berperan dalam memberikan gift atau hadiah kepada Tiktoker, termasuk Sadbor.
