Bingkai yang tertutup lumpur dengan gambar yang basah dan hancur adalah semua kenangan yang berhasil diselamatkan Ana Piedra Carbonell, 44 tahun, dari rumah ibunya di Algemesi setelah banjir melanda hampir dua minggu lalu.
Foto tersebut menunjukkan momen masa kecilnya yang bahagia bersama ibu, saudara perempuan, dan ayahnya, sebelum ayahnya meninggal di usia 36 tahun.
Pada akhir Oktober, lebih dari 220 orang tewas setelah hujan deras memicu banjir di pinggiran kota Valencia dalam banjir bandang paling mematikan dalam sejarah modern Spanyol.
Banyak orang kehilangan sebagian besar atau bahkan semua harta benda mereka, sementara barang-barang lainnya mengalami kerusakan parah akibat air.
Untuk menyelamatkan foto-foto kenangan keluarga yang berharga, Piedra beralih ke Universitas Valencia, tempat tim ahli mulai bekerja pada foto-foto yang rusak akibat banjir. Universitas tersebut telah mulai mengumpulkan bingkai dan gambar dari orang-orang di daerah yang dilanda banjir dalam upaya untuk melindungi warisan fotografi masyarakat setempat - sebuah inisiatif yang disebut "Selamatkan gambar".
Marisa Vazquez de Agredos, kepala Warisan Budaya di Universitas Valencia mengatakan, salah satu tantangan utama adalah banyak foto yang saling menempel, yang membuat pekerjaan menjadi lebih sulit.
Prioritas utama tim adalah mengembalikan foto-foto yang telah direstorasi kepada pemiliknya, jadi mereka membuat daftar materi yang telah mereka kumpulkan.