Penampakan Lahore Jadi Kota dengan Udara Paling Tercemar di Dunia

Orang-orang mengunjungi pasar sayur saat kabut asap menyelimuti wilayah Lahore, Pakistan, Kamis (14/11/2024).
Kualitas udara di Lahore, Pakistan, telah memburuk secara drastis.
Kota tersebut kini menduduki peringkat sebagai kota paling tercemar di dunia.
Dilansir dari IQAir, Kamis (14/11), tingkat populasi udara di Lahore tercatat 'Berbahaya' dengan indeks kualitas udara di angka 1581.
Lahore juga dicatat sebagai kota nomor satu dengan udara paling tercemar di dunia. Diikuti kota New Delhi dan Kolkata di India.
Polusi ini telah memaksa pihak berwenang di Pakistan untuk menutup sekolah-sekolah dan tempat-tempat umum karena kabut asap yang sangat pekat ini mengancam kesehatan puluhan juta orang.
Polusi di wilayah ini meningkat setiap musim dingin, ketika kabut kuning menyelimuti langit karena kombinasi dari petani yang membakar limbah pertanian, pembangkit listrik tenaga batu bara, lalu lintas, dan hari-hari tanpa angin.
Kualitas udara memburuk pada musim dingin karena udara yang lebih dingin dan kering memerangkap polusi, alih-alih mengangkatnya, seperti yang dilakukan udara hangat saat naik.
Orang-orang mengunjungi pasar sayur saat kabut asap menyelimuti wilayah Lahore, Pakistan, Kamis (14/11/2024).
Kualitas udara di Lahore, Pakistan, telah memburuk secara drastis.
Kota tersebut kini menduduki peringkat sebagai kota paling tercemar di dunia.
Dilansir dari IQAir, Kamis (14/11), tingkat populasi udara di Lahore tercatat Berbahaya dengan indeks kualitas udara di angka 1581.
Lahore juga dicatat sebagai kota nomor satu dengan udara paling tercemar di dunia. Diikuti kota New Delhi dan Kolkata di India.
Polusi ini telah memaksa pihak berwenang di Pakistan untuk menutup sekolah-sekolah dan tempat-tempat umum karena kabut asap yang sangat pekat ini mengancam kesehatan puluhan juta orang.
Polusi di wilayah ini meningkat setiap musim dingin, ketika kabut kuning menyelimuti langit karena kombinasi dari petani yang membakar limbah pertanian, pembangkit listrik tenaga batu bara, lalu lintas, dan hari-hari tanpa angin.
Kualitas udara memburuk pada musim dingin karena udara yang lebih dingin dan kering memerangkap polusi, alih-alih mengangkatnya, seperti yang dilakukan udara hangat saat naik.