Penampakan Banjir Menggenangi Kota Wisata Chiang Mai Thailand

Warga berjalan melewati banjir di Provinsi Chiang Mai, Thailand, Minggu (6/10/2024). Banjir akibat sungai utama kota itu meluap setelah hujan musiman yang lebat.
Pihak berwenang memerintahkan sejumlah evakuasi dan mengatakan mereka berupaya memompa air keluar dari daerah permukiman. Selain itu juga membersihkan sumbatan di jalur air dan saluran pembuangan untuk membantu air surut lebih cepat.
Puluhan tempat penampungan didirikan di seluruh kota untuk menampung warga yang rumahnya terendam banjir. AP Photo/Wichai Tapriew
Pemerintah kota Chiang Mai mengatakan permukaan air Sungai Ping, yang mengalir di sepanjang tepi timur kota, berada pada tingkat yang sangat tinggi dan terus meningkat sejak Jumat. Namun, kantor irigasi provinsi pada hari Sabtu memperkirakan bahwa permukaan air kemungkinan akan tetap stabil dan surut ke normal dalam waktu sekitar lima hari.
Gubernur Chiang Mai Nirat Pongsitthavorn mengatakan bahwa banjir terbaru, yang kedua dalam enam minggu, melebihi perkiraan. Banjir dilaporkan terjadi di 20 provinsi Thailand pada hari Sabtu, sebagian besar di utara. Setidaknya 49 orang tewas dan 28 orang terluka akibat banjir sejak bulan Agustus, kata Departemen Pencegahan dan Mitigasi Bencana.
Di ibu kota Thailand, Bangkok, pemerintah mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka akan membiarkan lebih banyak air mengalir keluar dari Bendungan Chao Phraya di provinsi tengah Chai Nat selama tujuh hari ke depan, karena berisiko melebihi kapasitasnya. Pelepasan air tersebut dapat berdampak pada penduduk di hilir yang tinggal di dekat jalur air di wilayah tengah Thailand, termasuk Bangkok dan wilayah sekitarnya.
Warga berjalan melewati banjir di Provinsi Chiang Mai, Thailand, Minggu (6/10/2024). Banjir akibat sungai utama kota itu meluap setelah hujan musiman yang lebat.
Pihak berwenang memerintahkan sejumlah evakuasi dan mengatakan mereka berupaya memompa air keluar dari daerah permukiman. Selain itu juga membersihkan sumbatan di jalur air dan saluran pembuangan untuk membantu air surut lebih cepat.
Puluhan tempat penampungan didirikan di seluruh kota untuk menampung warga yang rumahnya terendam banjir. AP Photo/Wichai Tapriew
Pemerintah kota Chiang Mai mengatakan permukaan air Sungai Ping, yang mengalir di sepanjang tepi timur kota, berada pada tingkat yang sangat tinggi dan terus meningkat sejak Jumat. Namun, kantor irigasi provinsi pada hari Sabtu memperkirakan bahwa permukaan air kemungkinan akan tetap stabil dan surut ke normal dalam waktu sekitar lima hari.
Gubernur Chiang Mai Nirat Pongsitthavorn mengatakan bahwa banjir terbaru, yang kedua dalam enam minggu, melebihi perkiraan. Banjir dilaporkan terjadi di 20 provinsi Thailand pada hari Sabtu, sebagian besar di utara. Setidaknya 49 orang tewas dan 28 orang terluka akibat banjir sejak bulan Agustus, kata Departemen Pencegahan dan Mitigasi Bencana.
Di ibu kota Thailand, Bangkok, pemerintah mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka akan membiarkan lebih banyak air mengalir keluar dari Bendungan Chao Phraya di provinsi tengah Chai Nat selama tujuh hari ke depan, karena berisiko melebihi kapasitasnya. Pelepasan air tersebut dapat berdampak pada penduduk di hilir yang tinggal di dekat jalur air di wilayah tengah Thailand, termasuk Bangkok dan wilayah sekitarnya.