Kondisi Sekolah Jepang di China Usai Pelajar Tewas Ditikam

Karangan bunga diletakkan di luar Sekolah Jepang Shenzhen, menyusul tewasnya seorang anak berusia 10 tahun setelah ditikam oleh seorang penyerang dalam perjalanan ke sekolah, di Shenzhen, provinsi Guangdong, Tiongkok, 19 September 2024.  

Ini adalah serangan kedua yang melibatkan fasilitas pendidikan Jepang di negara itu dalam beberapa bulan terakhir.  

Pelaku yang bermarga Zhong dan berusia 44 tahun kini telah ditangkap.  

Untuk diketahui, hari Rabu (18/9) saat serangan terjadi, merupakan peringatan 93 tahun Insiden Mukden, sebuah peristiwa "bendera palsu" yang dipentaskan oleh militer Jepang yang memicu invasinya ke negara tetangganya. Sekitar 14 juta orang China tewas dan 100 juta lainnya menjadi pengungsi dalam perang yang terjadi setelahnya, menurut perkiraan para sejarawan.  

Karangan bunga diletakkan di luar Sekolah Jepang Shenzhen, menyusul tewasnya seorang anak berusia 10 tahun setelah ditikam oleh seorang penyerang dalam perjalanan ke sekolah, di Shenzhen, provinsi Guangdong, Tiongkok, 19 September 2024.  
Ini adalah serangan kedua yang melibatkan fasilitas pendidikan Jepang di negara itu dalam beberapa bulan terakhir.  
Pelaku yang bermarga Zhong dan berusia 44 tahun kini telah ditangkap.  
Untuk diketahui, hari Rabu (18/9) saat serangan terjadi, merupakan peringatan 93 tahun Insiden Mukden, sebuah peristiwa bendera palsu yang dipentaskan oleh militer Jepang yang memicu invasinya ke negara tetangganya. Sekitar 14 juta orang China tewas dan 100 juta lainnya menjadi pengungsi dalam perang yang terjadi setelahnya, menurut perkiraan para sejarawan.