Praja IPDN Turun Tangan untuk Pemutakhiran Data Krusial di Semarang

Kegiatan ini dilakukan dalam rangka pelaksanaan Bhakti Karya Praja IPDN tahun 2024. Praja itu disebar di 11 OPD, 58 UPPD/UPT/Balai/Cabang Dinas yang ada di 15 Kabupaten dan 6 Kota wilayah Provinsi Semarang.
3 sektor utama yang dilayani yakni Sektor Keuangan dan Aset, Sektor Ekonomi dan Pertanian serta Sektor Pendidikan, Kesehatan, Pemuda Olahraga dan Pariwisata serta Ketenagakerjaan dan Sosial.
Kegiatan BKP ditingkat Provinsi ini merupakan kegiatan pertama yang dilakukan IPDN. Terobosan pertama ini direspon dengan sangat luar biasa oleh Bapak Pj. Gubernur Jateng dan jajaran, bahkan melampaui apa yang kami rencanakan terbukti dengan adanya bantuan pembiayaan dari APBD Jateng sebesar Rp 2,045 Miliar.
Sementara di sektor ekonomi dan pertanian, para praja ini ditempatkan di 4 OPD dan mereka berhasil melakukan pendataan tingkat kesehatan keuangan pada 15 Koperasi Primer, 157 UMKM, pembuatan nomor ijin berusaha di 50 Koperasi dan sertifikat pangan industri rumah tangga kepada 38 UMKM.
Kontribusi praja di tiga sektor tersebut dinilai sangat signifikan. Selain menyampaikan 22.242 SKPPPKB (Surat Keterangan Pemberitahuan Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor) dengan nilai tagihan piutang pajak Rp 14,35 Miliar secara door to door, praja juga bertugas memberikan sosialisasi dan promosi terkait aset dan penilaian terhadap 10 bidang tanah dan bangunan.
Disektor lainnya seperti pendataan 53 stok komoditas bahan pokok, pengoperasian aplikasi e-Makaryo, pembuatan 30 konten pemasaran ikan, updating data 3.000 aset di Dinas Pertanian dan Perkebunan, validasi data sapras dan tenaga pendidikan di 642 SMA, validasi data dan karya budaya sebanyak 11.800, membantu pelaksanaan imunisasi terhadap 584.579 bayi, validasi data sebanyak 12.784 penerima bantuan sosial dan lain sebagainya.
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka pelaksanaan Bhakti Karya Praja IPDN tahun 2024. Praja itu disebar di 11 OPD, 58 UPPD/UPT/Balai/Cabang Dinas yang ada di 15 Kabupaten dan 6 Kota wilayah Provinsi Semarang.
3 sektor utama yang dilayani yakni Sektor Keuangan dan Aset, Sektor Ekonomi dan Pertanian serta Sektor Pendidikan, Kesehatan, Pemuda Olahraga dan Pariwisata serta Ketenagakerjaan dan Sosial.
Kegiatan BKP ditingkat Provinsi ini merupakan kegiatan pertama yang dilakukan IPDN. Terobosan pertama ini direspon dengan sangat luar biasa oleh Bapak Pj. Gubernur Jateng dan jajaran, bahkan melampaui apa yang kami rencanakan terbukti dengan adanya bantuan pembiayaan dari APBD Jateng sebesar Rp 2,045 Miliar.
Sementara di sektor ekonomi dan pertanian, para praja ini ditempatkan di 4 OPD dan mereka berhasil melakukan pendataan tingkat kesehatan keuangan pada 15 Koperasi Primer, 157 UMKM, pembuatan nomor ijin berusaha di 50 Koperasi dan sertifikat pangan industri rumah tangga kepada 38 UMKM.
Kontribusi praja di tiga sektor tersebut dinilai sangat signifikan. Selain menyampaikan 22.242 SKPPPKB (Surat Keterangan Pemberitahuan Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor) dengan nilai tagihan piutang pajak Rp 14,35 Miliar secara door to door, praja juga bertugas memberikan sosialisasi dan promosi terkait aset dan penilaian terhadap 10 bidang tanah dan bangunan.
Disektor lainnya seperti pendataan 53 stok komoditas bahan pokok, pengoperasian aplikasi e-Makaryo, pembuatan 30 konten pemasaran ikan, updating data 3.000 aset di Dinas Pertanian dan Perkebunan, validasi data sapras dan tenaga pendidikan di 642 SMA, validasi data dan karya budaya sebanyak 11.800, membantu pelaksanaan imunisasi terhadap 584.579 bayi, validasi data sebanyak 12.784 penerima bantuan sosial dan lain sebagainya.