Pada bulan Agustus, kebakaran hutan yang hebat melanda pegunungan di utara Athena, ibu kota Yunani.
Kebakaran menyambar ke dalam kota dan hanya beberapa kaki dari tempat Ilias membuat batu nisan, patung, dan barang-barang lain yang dibuat sesuai pesanan dari marmer putih. Api membakar generator berisi bensin di bengkelnya, yang terbakar selama dua hari sebelum ia bisa mendekati properti itu. Sebuah patung dada seorang santo Ortodoks Yunani selamat dan sekarang dibaringkan di depan lokasi yang hancur dan tertutup jelaga di pinggiran kota Halandri.
Kebakaran hutan pada 11-13 Agustus itu melanda lebih dari 100 kilometer persegi (40 mil persegi) hutan dan semak belukar serta membakar tepi waduk air utama kota di Marathon, tempat pertempuran kuno yang menginspirasi lomba lari jarak jauh modern.
Setelah mencapai pinggiran kota Athena, kobaran api memaksa ribuan orang mengungsi.
Kebakaran itu menghancurkan rumah, bisnis, ruang hijau, dan arena olahraga di pinggiran utara — dan meninggalkan bekas luka yang dalam di lanskap di sekitar ibu kota Yunani, yang menjadi rumah bagi lebih dari seperempat populasi negara itu yang berjumlah 10,4 juta jiwa.
Observatorium Nasional Athena mengatakan kebakaran itu membuat area lahan yang terbakar di wilayah Attica sejak 2017 menjadi lebih dari 700 kilometer persegi (270 mil persegi). Itu mewakili 26% dari total luas wilayah dan 37% dari hutannya — menggarisbawahi meningkatnya frekuensi dan tingkat keparahan kebakaran hutan dalam beberapa tahun terakhir.
Perbukitan yang menghitam, mobil-mobil yang terbakar, dan pemandangan udara dari kehancuran menjadi pengingat yang jelas tentang intensitas kobaran api — kobaran api itu tidak dapat dipadamkan oleh pengerahan besar-besaran petugas pemadam kebakaran, serta pesawat dan helikopter yang menjatuhkan air. Beberapa negara lain juga mengerahkan pesawat dan petugas pemadam kebakaran untuk membantu Athena.
