Kondisi Filipina Usai Diterjang Banjir Akibat Badai Yagi

Warga di provinsi Rizal, Filipina, pada hari Rabu (4/9/2024) berjuang untuk mengikis dan menyekop lapisan lumpur tebal yang menutupi rumah mereka setelah banjir dari Badai Tropis Yagi mereda. REUTERS/Eloisa Lopez

Yagi, yang dikenal oleh warga setempat sebagai Enteng, menerjang daratan pada hari Senin (2/9) di kota Casiguran di provinsi Aurora, sebelah selatan ibu kota Manila. REUTERS/Eloisa Lopez

Warga membersihkan rumah dan barang-barang usai banjir mereda. AP/Aaron Favila

Permukiman padat tampak begitu terdampak akibat badai yang membawa banjir. AP/Aaron Favila

Sampah berserakan di jalan dan di tepi sungai usai terbawa banjir. AP/Aaron Favila

Tim penyelamat mencari korban longsor saat jumlah korban tewas akibat badai tropis Yagi meningkat menjadi 13 di Filipina. REUTERS/Eloisa Lopez

Sekolah serta kantor pemerintah sempat ditutup di Manila dan provinsi-provinsi terdekat pada hari Selasa karena cuaca buruk yang terjadi. REUTERS/Eloisa Lopez

Warga di provinsi Rizal, Filipina, pada hari Rabu (4/9/2024) berjuang untuk mengikis dan menyekop lapisan lumpur tebal yang menutupi rumah mereka setelah banjir dari Badai Tropis Yagi mereda. REUTERS/Eloisa Lopez
Yagi, yang dikenal oleh warga setempat sebagai Enteng, menerjang daratan pada hari Senin (2/9) di kota Casiguran di provinsi Aurora, sebelah selatan ibu kota Manila. REUTERS/Eloisa Lopez
Warga membersihkan rumah dan barang-barang usai banjir mereda. AP/Aaron Favila
Permukiman padat tampak begitu terdampak akibat badai yang membawa banjir. AP/Aaron Favila
Sampah berserakan di jalan dan di tepi sungai usai terbawa banjir. AP/Aaron Favila
Tim penyelamat mencari korban longsor saat jumlah korban tewas akibat badai tropis Yagi meningkat menjadi 13 di Filipina. REUTERS/Eloisa Lopez
Sekolah serta kantor pemerintah sempat ditutup di Manila dan provinsi-provinsi terdekat pada hari Selasa karena cuaca buruk yang terjadi. REUTERS/Eloisa Lopez