Sejumlah pengunjung melihat karya fotografi pada pameran World Press Photo 2024 yang berlangsung di Erasmus Huis, Jakarta, Kamis (29/8/2024).
Pameran World Press Photo 2024 menampilkan karya foto jurnalistik dan foto dokumenter terbaik di dunia, menyoroti pentingnya kebebasan pers dengan memberikan dukungan untuk para fotografer dan memperkenalkan literasi visual kepada khalayak yang lebih luas.
Pameran ini berlangsung di Erasmus Huis Jakarta dari 25 Agustus hingga 22 September 2024.
Selain Jakarta, pameran ini juga digelar di Pendhapa Art Space Yogyakarta dari 25 Oktober hingga 23 November 2024.
Pameran ini menjadi pameran pertama World Press Photo 2024 di Asia Tenggara dan Oseania.
Pameran ini merupakan hasil dari kontes World Press Photo 2024, menyampaikan cerita tentang perang di Gaza dan Ukraina, migrasi, keluarga, dan demensia.
Foto-foto pemenang ini menunjukkan pentingnya foto jurnalistik dan foto dokumenter, menjadi bukti keberanian, keterampilan, dan empati yang ditunjukkan oleh para fotografer di seluruh dunia.
Tahun ini, fotografer Indonesia Arie Basuki meraih penghargaan honorable mention untuk fotonya tentang pencemaran di Sungai Cileungsi, yang turut ditampilkan dalam pameran ini.
Pameran di Jakarta dibuka dengan pidato kunci dari Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia Nany Afrida. Ia mengatakan pameran ini akan menjadi harta karun bagi masyarakat Indonesia tentang momen-momen penting yang diabadikan oleh para fotografer, sekaligus memberikan informasi bahwa menjadi seorang fotografer itu tidaklah mudah.
Wakil Kepala Departemen Politik Kedutaan Besar Belanda di Indonesia Veerle Vastwijk menambahkan bahwa, saat ruang publik semakin sempit, kita tidak boleh meremehkan peran penting jurnalis dan media independen dalam berbagi cerita yang diperlukan dalam masyarakat demokrasi yang adil. Foto-foto dalam pameran ini mengingatkan kita akan pentingnya untuk terus memperoleh informasi, terlibat, dan berbelas kasih.