Penumpang Bus Jatuh ke Sungai di Nepal Dievakuasi

Bus tersebut sedang dalam perjalanan dari kota wisata Pokhara ke ibu kota Nepal, Kathmandu ketika kecelakaan bus itu terjadi di distrik Tanahun pada Jumat (23/8) dengan membawa sedikitnya 40 orang di dalamnya.

"Kami telah menyelamatkan 31 penumpang sejauh ini, tetapi 14 dari mereka tidak sadarkan diri," kata juru bicara polisi distrik Tanahun, Deepak Kumar Rai kepada AFP, Jumat (23/8/2024).

Sebuah helikopter militer dikerahkan untuk mengangkut penumpang yang diselamatkan, kata juru bicara Angkatan Darat Nepal Gaurav Kumar KC kepada AFP.

Kecelakaan itu terjadi sebulan setelah dua bus dengan 59 penumpang tersapu ke sungai akibat tanah longsor di distrik Chitwan di dekatnya.

Tiga orang berhasil selamat, tetapi sejauh ini pihak berwenang hanya berhasil mengevakuasi 20 jenazah dari kecelakaan itu. Pencarian terhadap dua bus dan para penumpang yang hilang, hingga kini masih terus dilakukan.

Kecelakaan yang mematikan cukup umum terjadi di republik Himalaya itu. Penyebabnya antara lain karena kondisi jalan yang buruk, kendaraan yang tidak dirawat dengan baik, dan pengemudi yang ugal-ugalan.

Perjalanan darat menjadi lebih mematikan selama musim hujan tahunan karena hujan memicu tanah longsor dan banjir di seluruh negeri pegunungan itu.

Bus tersebut sedang dalam perjalanan dari kota wisata Pokhara ke ibu kota Nepal, Kathmandu ketika kecelakaan bus itu terjadi di distrik Tanahun pada Jumat (23/8) dengan membawa sedikitnya 40 orang di dalamnya.
Kami telah menyelamatkan 31 penumpang sejauh ini, tetapi 14 dari mereka tidak sadarkan diri, kata juru bicara polisi distrik Tanahun, Deepak Kumar Rai kepada AFP, Jumat (23/8/2024).
Sebuah helikopter militer dikerahkan untuk mengangkut penumpang yang diselamatkan, kata juru bicara Angkatan Darat Nepal Gaurav Kumar KC kepada AFP.
Kecelakaan itu terjadi sebulan setelah dua bus dengan 59 penumpang tersapu ke sungai akibat tanah longsor di distrik Chitwan di dekatnya.
Tiga orang berhasil selamat, tetapi sejauh ini pihak berwenang hanya berhasil mengevakuasi 20 jenazah dari kecelakaan itu. Pencarian terhadap dua bus dan para penumpang yang hilang, hingga kini masih terus dilakukan.
Kecelakaan yang mematikan cukup umum terjadi di republik Himalaya itu. Penyebabnya antara lain karena kondisi jalan yang buruk, kendaraan yang tidak dirawat dengan baik, dan pengemudi yang ugal-ugalan.
Perjalanan darat menjadi lebih mematikan selama musim hujan tahunan karena hujan memicu tanah longsor dan banjir di seluruh negeri pegunungan itu.