Geger Petugas Kebersihan Tembak Mati Kepsek-Guru di Sekolah Bosnia

Petugas polisi berdiri di depan gedung sekolah menengah di Sanski Most, barat laut ibu kota Bosnia, Sarajevo, Rabu (21/8/2024).  

Tiga orang tewas dalam penembakan di SMA di Bosnia. Pelaku yang merupakan petugas kebersihan sekolah itu kemudian mencoba untuk bunuh diri setelah menembak korban.  

Dilansir AFP, Rabu (21/8/2024), penembakan itu terjadi sekitar pukul 10.00 pagi waktu setempat di Sanski Most. Media lokal melaporkan bahwa pagi itu para guru hadir untuk mempersiapkan tahun ajaran baru dan tidak ada siswa yang hadir.  

Kekerasan itu terjadi setelah penembakan massal yang terkenal di negara-negara Balkan lainnya dalam beberapa tahun terakhir, termasuk serangan beruntun yang mengguncang Serbia pada tahun 2023.  

Dilaporkan bahwa kepala sekolah, seorang sekretaris, dan seorang guru bahasa Inggris tewas. Penyerang tersebut terluka parah dan dibawa ke rumah sakit di Banja Luka di utara. Polisi tidak memberikan motif di balik serangan tersebut. Media mengatakan bahwa pria tersebut adalah seorang petugas kebersihan yang menghadapi proses disipliner.  

Petugas polisi berdiri di depan gedung sekolah menengah di Sanski Most, barat laut ibu kota Bosnia, Sarajevo, Rabu (21/8/2024).  
Tiga orang tewas dalam penembakan di SMA di Bosnia. Pelaku yang merupakan petugas kebersihan sekolah itu kemudian mencoba untuk bunuh diri setelah menembak korban.  
Dilansir AFP, Rabu (21/8/2024), penembakan itu terjadi sekitar pukul 10.00 pagi waktu setempat di Sanski Most. Media lokal melaporkan bahwa pagi itu para guru hadir untuk mempersiapkan tahun ajaran baru dan tidak ada siswa yang hadir.  
Kekerasan itu terjadi setelah penembakan massal yang terkenal di negara-negara Balkan lainnya dalam beberapa tahun terakhir, termasuk serangan beruntun yang mengguncang Serbia pada tahun 2023.  
Dilaporkan bahwa kepala sekolah, seorang sekretaris, dan seorang guru bahasa Inggris tewas. Penyerang tersebut terluka parah dan dibawa ke rumah sakit di Banja Luka di utara. Polisi tidak memberikan motif di balik serangan tersebut. Media mengatakan bahwa pria tersebut adalah seorang petugas kebersihan yang menghadapi proses disipliner.