Aksi Warga Tuntut Minta Bantuan Hentikan Geng Kriminal di Haiti

Sejumlah orang melakukan aksi protes agar polisi dan Perdana Menteri segera mengambil tindakan terhadap geng-geng di Port-au-Prince, Haiti, Senin (19/8/2024).
Polisi di ibu kota Haiti menyemprotkan gas air mata kepada ratusan pengunjuk rasa damai saat mereka meminta penegak hukum untuk membantu mereka menghentikan geng-geng yang telah menguasai lingkungan mereka dengan kekerasan.
Para pengunjuk rasa membakar ban untuk menunjukkan kemarahan mereka atas tindakan polisi dan mengungkapkan rasa frustrasi mereka karena langkah-langkah baru-baru ini untuk meredakan kekerasan geng yang merajalela di Port-au-Prince.
Media lokal melaporkan bahwa serangan itu dilakukan oleh koalisi geng yang dipimpin oleh Kempes Sanon, seorang penculik terpidana yang melarikan diri dari penjara pada tahun 2021, dan pemimpin geng terkenal Jimmy Cherizier, yang juga dikenal sebagai "Barbecue".
Sejak pembunuhan Presiden Jovenel Moïse pada tahun 2021, geng-geng telah menguasai sebagian besar negara dan saat ini menguasai sekitar 80% ibu kota, Port-au-Prince.