Layanan ambulans Israel telah menyimpan persediaan darah di pusat bawah tanah yang dibentengi, pabrik-pabrik telah memindahkan bahan-bahan berbahaya dan otoritas kota sedang memeriksa tempat perlindungan bom dan persediaan air. Israel saat ini tengah waspada ancaman serangan dari Iran dan proksi-proksinya.
Israel telah membentengi garis depan dalam negerinya selama berbulan-bulan, dan banyak persiapan telah dilakukan sejak dimulainya perang di Gaza Oktober lalu, ketika ribuan orang bersenjata yang dipimpin Hamas melancarkan serangan yang menghancurkan terhadap komunitas-komunitas Israel di sekitar Gaza.
Komando Garis Depan Dalam Negeri sejauh ini belum mengeluarkan pedoman baru kepada publik meskipun ada ancaman terbuka, tetapi banyak dewan lokal telah menyarankan penduduk untuk mengurangi aktivitas yang tidak penting, tinggal di dekat daerah-daerah yang dilindungi, dan menghindari pertemuan besar.
Di kota Ramla di Israel tengah, layanan ambulans nasional Magen David Adom telah mengumpulkan sumbangan darah di pusat layanan darah bawah tanah yang luas, dilindungi dengan dinding beton ekstra tebal, pintu antiledakan, dan pintu kedap udara.
Israel kini menghadapi ancaman perang multi-front, berhadapan dengan sekelompok gerakan militan - Hamas, Hizbullah, Houthi di Yaman, yang semuanya didukung dan didanai oleh musuh lamanya, Iran.