WNA Angkat Kaki dari Lebanon Saat Konflik Hizbullah-Israel Memanas

Penumpang yang penerbangannya dibatalkan, menunggu di terminal keberangkatan Bandara Internasional Rafik Hariri, di Beirut, Lebanon, Senin (5/8/2024).
Beberapa negara termasuk AS, Inggris, Prancis, Arab Saudi, Jerman, Kuwait, dan Italia telah mendesak warganya untuk meninggalkan Lebanon karena meningkatnya ketegangan di wilayah tersebut.
Seruan semacam itu marak saat Iran dan sekutu-sekutunya bersiap membalas pembunuhan dua pejabat tinggi Hamas dan Hizbullah, yang diyakini didalangi oleh Israel.
Imbauan perjalanan dirilis sejumlah negara setelah AS mengumumkan pengerahan kapal perang tambahan ke kawasan tersebut, saat situasi semakin memanas.
Namun warga negara asing yang masih di Lebanon mulai kesusahan untuk meninggalkan negara itu pasalnya sejumlah maskapai membatalkan penerbangan keluar dan masuk Lebanon.