Seorang demonstran bereaksi saat bom molotov dijatuhkan di tanah di depan pasukan keamanan selama protes terhadap hasil pemilu setelah Presiden Venezuela Nicolas Maduro dan pesaingnya dari oposisi Edmundo Gonzalez mengklaim kemenangan dalam pemilihan presiden hari Minggu, di Puerto La Cruz, Venezuela, 29 Juli 2024.
Ribuan orang membanjiri jalan-jalan di beberapa lingkungan ibu kota, meneriakkan kalimat "Kebebasan, kebebasan!" dan "Pemerintah ini akan jatuh!"
Demonstran memukul panci dan wajan, bentuk protes tradisional di Amerika Latin.
Seorang demonstran tampak membawa ketapel. Beberapa demonstran juga melemparkan batu ke arah aparat.
Aparat keamanan Venezuela menembakkan gas air mata saat oposisi memaki kemenangan Maduro.
Maduro yang berusia 61 tahun, menghadiri pertemuan di mana Dewan Pemilihan Nasional (CNE) mengesahkan pemilihannya kembali untuk masa jabatan ketiga. Dengan begitu, Maduro bakal kembali menjabat sebagai presiden selama enam tahun ke depan hingga 2031.
Ketika kritik internasional meningkat, Caracas mengumumkan akan menarik staf diplomatik dari tujuh negara Amerika Latin yang mempertanyakan kemenangan Maduro.