Kerja Sama Potensial RI-Afsel lewat Film

Pada tanggal 20 Juni 2024 Konjen RI Cape Town Tudiono mengadakan pertemuan dengan sejumlah insan perfilman Cape Town. Diantaranya adalah Imraan Jeeva - (Film maker and in finance), Shameelah Khan (Film maker and lecturer), Watheeq Salie (Young film maker and videographer), Erefaan Fredericks - Film director and producer, Rholdah Solomon (pengusaha travel), Munier Parker (Producer majalah dan direktur TV Muslim An Nur), dan M. Makkie Slamong sebelumnya menjabat CEO Cape Town Film Studio dan Muaath Slamong ((ICT).
Selain menggalang kerjasama, pertemuan dimaksudkan untuk mendiseminasikan rencana penyelenggaraan Festival Film Indonesia ((FFI) di Cape Town pada tanggal 10-11 November 2024 di lapangan Castle of Good Hope dan di ruang theater seni budaya di Cape Town.
KJRI juga telah menggalang sejumlah pihak yang relevan di Indonesia untuk mendukung dan berperan aktif dalam FFI diantaranya Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta dan Summerland Production.
DKI Jakarta menyambut baik dan mendukung penyelenggaraan FFI dan mengupayakan untuk mengirimkan delegasi ke Cape Town. DKI Jakarta rencananya akan mengikutsertakan pemenang Kompetisi Film Singkat DKI pada bulan Agustus ke acara FFI di Cape Town.
Dari kalangan produser film Cape Town sangat tertarik dengan FFI. Mereka siap menampilkan salah satu film produksinya bertema 48 hours. Selain itu mereka siap menjadi narasumber bersama tim film Indonesia dalam acara Talk Show Perfilman di sela-sela FFI.
Menutup pertemuan, Tudiono mengggarisbawahi bahwa dukungan dan kerjasama insan perfilman Indonesia dan Cape Town terhadap FFI akan menjadi momentum penting dalam kerjasama RI-Afsel yang  tahun ini merayakan 30 tahun hubungan diplomatik.
Pada tanggal 20 Juni 2024 Konjen RI Cape Town Tudiono mengadakan pertemuan dengan sejumlah insan perfilman Cape Town. Diantaranya adalah Imraan Jeeva - (Film maker and in finance), Shameelah Khan (Film maker and lecturer), Watheeq Salie (Young film maker and videographer), Erefaan Fredericks - Film director and producer, Rholdah Solomon (pengusaha travel), Munier Parker (Producer majalah dan direktur TV Muslim An Nur), dan M. Makkie Slamong sebelumnya menjabat CEO Cape Town Film Studio dan Muaath Slamong ((ICT).
Selain menggalang kerjasama, pertemuan dimaksudkan untuk mendiseminasikan rencana penyelenggaraan Festival Film Indonesia ((FFI) di Cape Town pada tanggal 10-11 November 2024 di lapangan Castle of Good Hope dan di ruang theater seni budaya di Cape Town.
KJRI juga telah menggalang sejumlah pihak yang relevan di Indonesia untuk mendukung dan berperan aktif dalam FFI diantaranya Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta dan Summerland Production.
DKI Jakarta menyambut baik dan mendukung penyelenggaraan FFI dan mengupayakan untuk mengirimkan delegasi ke Cape Town. DKI Jakarta rencananya akan mengikutsertakan pemenang Kompetisi Film Singkat DKI pada bulan Agustus ke acara FFI di Cape Town.
Dari kalangan produser film Cape Town sangat tertarik dengan FFI. Mereka siap menampilkan salah satu film produksinya bertema 48 hours. Selain itu mereka siap menjadi narasumber bersama tim film Indonesia dalam acara Talk Show Perfilman di sela-sela FFI.
Menutup pertemuan, Tudiono mengggarisbawahi bahwa dukungan dan kerjasama insan perfilman Indonesia dan Cape Town terhadap FFI akan menjadi momentum penting dalam kerjasama RI-Afsel yang  tahun ini merayakan 30 tahun hubungan diplomatik.