Transformasi Polri Presisi Menyongsong Indonesia Emas 2045

Wawasan kebangsaan ini mengundang beberapa tokoh nasional, Habib M Luthfi bin Ali bin Yahya (Wantimpres RI) dan Surahno (BPIP RI).

Ketua Umum PMPI, Khusniyati, berpesan sebagai pemuda generasi penerus bangsa harus mengetahui pentingnya wawasan kebangsaan dengan menjadi kesadaran diri akan identitas, hak dan kewajiban sebagai bagian bangsa Indonesia yang berdaulat dan berbudaya.

Bapak Surahno juga mengatakan bahwa butir yang terkandung dalam Pancasila harus diinterpretasikan dalam kehidupan berbangsa, memaknai setiap butirnya harus dengan kesadaran dalam menerapkan di kehidupan nyata.

Sebagai generasi penerus bangsa juga harus mengejawantahkan rasa cinta tanah air kita dalam kehidupan sehari-hari. Hal itu tak terlepas dari hubungan masyarakat dengan instansi terkait. Dalam hal ini Polri sebagai penegak hukum harus terlibat dalam proses pendidikan dan sosialisasi wawasan kebangsaan terhadap seluruh masyarakat Indonesia.

Wawasan kebangsaan ini mengundang beberapa tokoh nasional, Habib M Luthfi bin Ali bin Yahya (Wantimpres RI) dan Surahno (BPIP RI).
Ketua Umum PMPI, Khusniyati, berpesan sebagai pemuda generasi penerus bangsa harus mengetahui pentingnya wawasan kebangsaan dengan menjadi kesadaran diri akan identitas, hak dan kewajiban sebagai bagian bangsa Indonesia yang berdaulat dan berbudaya.
Bapak Surahno juga mengatakan bahwa butir yang terkandung dalam Pancasila harus diinterpretasikan dalam kehidupan berbangsa, memaknai setiap butirnya harus dengan kesadaran dalam menerapkan di kehidupan nyata.
Sebagai generasi penerus bangsa juga harus mengejawantahkan rasa cinta tanah air kita dalam kehidupan sehari-hari. Hal itu tak terlepas dari hubungan masyarakat dengan instansi terkait. Dalam hal ini Polri sebagai penegak hukum harus terlibat dalam proses pendidikan dan sosialisasi wawasan kebangsaan terhadap seluruh masyarakat Indonesia.