Hancur Lebur Kamp Pengungsi Nuseirat Dibombardir Israel

Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Senin (10/6/2024), warga Palestina masih terguncang atas jumlah korban tewas akibat serangan Israel pada Sabtu (8/6) waktu setempat, yang tercatat sebagai serangan terburuk dalam periode 24 jam selama perang berkecamuk di Jalur Gaza sejak Oktober tahun lalu. REUTERS/Emad Abu Shawiesh
Dalam informasi terbaru pada Minggu (9/6) waktu setempat, Kementerian Kesehatan Gaza yang dikuasai Hamas melaporkan sedikitnya 274 warga Palestina tewas ketika komando pasukan khusus Israel menyerbu kamp pengungsi al-Nuseirat untuk menyelamatkan empat sandera yang ditahan Hamas. Angka itu meningkat dari 210 korban tewas yang dilaporkan pada Sabtu (8/6) waktu setempat. REUTERS/Ramadan Abed
Laporan kantor media pemerintah Gaza menyebut sekitar 64 korban tewas di antaranya merupakan anak-anak dan 57 korban tewas lainnya merupakan perempuan. Sekitar 698 orang lainnya mengalami luka-luka dalam serangan tersebut.
Militer Israel, dalam pernyataannya, menyebut seorang perwira pasukan khusus itu tewas dalam baku tembak dengan militan yang muncul dari persembunyiannya di area blok permukiman sipil. Diakui oleh Tel Aviv bahwa pihaknya warga Palestina dengan jumlah "di bawah 100 orang" terbunuh alam serangan itu, namun mereka tidak mengetahui berapa banyak dari korban tewas yang merupakan militan atau warga sipil.
Pada Minggu (9/6) waktu setempat, tiga warga Palestina tewas dan beberapa orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan udara Israel yang menghantam sebuah rumah di area al-Bureij di Jalur Gaza bagian tengah. Sementara itu, tank-tank militer Israel disebut menembaki beberapa area di sekitar al-Maghazi dan al-Nuseirat -- semuanya merupakan kamp pengungsi yang bersejarah di Jalur Gaza.
Israel mengirimkan pasukannya ke Rafah sejak Mei lalu, dalam apa yang disebutnya sebagai misi memusnahkan unit tempur terakhir Hamas yang tersisa setelah perang berkecamuk selama nyaris sembilan bulan terakhir di mana Tel Aviv mengebom sebagian besar wilayah Jalur Gaza hingga menjadi puing-puing.
Pasukan tank Israel diklaim telah merebut seluruh jalur perbatasan antara Jalur Gaza dengan Mesir, yang membentang melalui Rafah hingga pantai Mediterania dan menyerbu beberapa distrik di kota tersebut, yang memaksa sekitar satu juta pengungsi yang selama ini berlindung di Rafah melarikan diri ke area lainnya.