Potret Kehidupan Perempuan Afghanistan Usai 3 Tahun Taliban Berkuasa

Perempuan-perempuan Afghanistan berjalan di trotoar Ibu Kota Kabul. Kehidupan perempuan di Afghanistan mendapat sorotan sejak Taliban kembali berkuasa. (Dhani-detikcom)

Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) dalam kunjunganya di Afghanistan menyebut persepsi perempuan dikekang di bawah kepemimpinan Taliban adalah keliru. (Dhani-detikcom)

Potret perempuan Afghanistan yang bepergian menggunakan mobil dengan kaca terbuka. (Dhani-detikcom)

Potret perempuan Afghanistan yang bepergian menggunakan mobil dengan kaca terbuka. (Dhani-detikcom)

Perempuan Afghanistan berjalan menyeberang jalan. Sebagian besar mereka mengenakan cadar, ada pula yang pakai burqa tapi tak sedikit pula yang menampakkan wajahnya. (Dhani-detikcom)

Perempuan Afghanistan tampak membuang muka saat tahu akan dipotret. Meski Taliban menegaskan Afghanistan sudah aman dan bebas tapi individu-individu di Afghanistan masih menjaga diri. Hal ini masih cukup wajae mengingat mereka sudah berpuluh-puluh tahun dibayangi citra Taliban meski kini diklaim sudah jauh berbeda dengan membuka diri di dunia internasional. (Dhani-detikcom)

Perempuan-perempuan Afghanistan berjalan di trotoar Ibu Kota Kabul. Kehidupan perempuan di Afghanistan mendapat sorotan sejak Taliban kembali berkuasa. (Dhani-detikcom)
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) dalam kunjunganya di Afghanistan menyebut persepsi perempuan dikekang di bawah kepemimpinan Taliban adalah keliru. (Dhani-detikcom)
Potret perempuan Afghanistan yang bepergian menggunakan mobil dengan kaca terbuka. (Dhani-detikcom)
Potret perempuan Afghanistan yang bepergian menggunakan mobil dengan kaca terbuka. (Dhani-detikcom)
Perempuan Afghanistan berjalan menyeberang jalan. Sebagian besar mereka mengenakan cadar, ada pula yang pakai burqa tapi tak sedikit pula yang menampakkan wajahnya. (Dhani-detikcom)
Perempuan Afghanistan tampak membuang muka saat tahu akan dipotret. Meski Taliban menegaskan Afghanistan sudah aman dan bebas tapi individu-individu di Afghanistan masih menjaga diri. Hal ini masih cukup wajae mengingat mereka sudah berpuluh-puluh tahun dibayangi citra Taliban meski kini diklaim sudah jauh berbeda dengan membuka diri di dunia internasional. (Dhani-detikcom)