Ini Dia Sembilan Pansel KPK Terpilih

Ketua Pansel KPK M Yusuf Ateh (Kepala BPKP) bersama anggotanya memberikan keterangan kepada awak media di Jakarta, Jumat (31/5/2024).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyetujui 9 nama Panitia Seleksi (Pansel) KPK. Mereka berasal dari unsur akademisi, kementerian, hingga masyarakat sipil.

Dilihat dari nama yang diumumkan, Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh ditunjuk sebagai ketua, sedangkan Rektor IPB Arief Satria menjadi wakil.

Muhammad Yusuf Ateh pernah menjabat sebagai Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan pada Kementerian PAN dan RB. Lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dan University of Adelaide ini mengawali kariernya sebagai asisten dosen di STAN dan pernah berkiprah sebagai auditor BPKP sejak 1992. Sementara Wakil Ketua Pansel Arief Satria merupakan Rektor IPB. Dikutip dari laman resmi IPB, ia menyelesaikan S1 hingga S2 di IPB. Selanjutnya, ia menyelesaikan S3 di Kagoshima University, Jepang di Department of Marine Social Science.

Anggota pansel KPK adalah Ivan Yustiavandana, Ivan sudah lama meniti karier di PPATK. Ia sudah bergabung di lembaga tersebut sejak 2003. Jabatan yang pernah ia emban di antaranya sebagai Ketua Kelompok Riset dan Analis Non Bank, dan dilanjutkan sebagai Direktur Pemeriksaan, Riset, dan Pengembangan. Selanjutnya ada Nawal Nely. Nawal Nely adalah Deputi Bidang Keuangan dan Manajemen Resiko di Kementerian BUMN sejak 4 Februari 2020. Dikutip dari laman BUMN, dia memiliki posisi penting dalam bidang keuangan. Ia pernah menjabat sebagai Financial Analyst di Ernst & Young Kuwait (2002-2005) hingga Senior Manager Ernst & Young Egypt - Cairo (2009-2010).

Anggota selanjutnya Ahmad Erani Yustika yang dikenal sebagai seorang ekonom. Ia merintis kariernya sebagai ekonom sejak mengajar di Universitas Brawijaya. Ia menyelesaikan S1 di Universitas Brawijaya. Sedangkan S2 dan S3 di Georg August University Goettingen, Jerman. Lalu ada Ambeg Paramarta dari Kemenkumham. Karier Ambeg di Kemenkumham dimulai pada 1988 sebagai staf. Pada 1997, Ambeg menduduki jabatan struktural pertamanya sebagai Kasubag Penyusunan Program dan Pelaporan.

Anggota Pansel berikutnya adalah Elwi Danil. Elwi Danil dikenal sebagai ahli hukum pidana. Ia menjabat sebagai guru besar dan Dekan Fakultas Hukum Universitas Andalas, Padang, periode 2006-2010. Anggota Pansel juga ada yang datang dari masyarakat sipil, Rezki Sri Wibowo yang merupakan dewan pengurus Transparency International Indonesia (TII). Satu lagi anggota dari unsur akademisi adalah Taufik Rachman. Taufik merupakan anggota Departemen Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Airlangga.

Ketua Pansel KPK M Yusuf Ateh (Kepala BPKP) bersama anggotanya memberikan keterangan kepada awak media di Jakarta, Jumat (31/5/2024).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyetujui 9 nama Panitia Seleksi (Pansel) KPK. Mereka berasal dari unsur akademisi, kementerian, hingga masyarakat sipil.
Dilihat dari nama yang diumumkan, Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh ditunjuk sebagai ketua, sedangkan Rektor IPB Arief Satria menjadi wakil.
Muhammad Yusuf Ateh pernah menjabat sebagai Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan pada Kementerian PAN dan RB. Lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dan University of Adelaide ini mengawali kariernya sebagai asisten dosen di STAN dan pernah berkiprah sebagai auditor BPKP sejak 1992. Sementara Wakil Ketua Pansel Arief Satria merupakan Rektor IPB. Dikutip dari laman resmi IPB, ia menyelesaikan S1 hingga S2 di IPB. Selanjutnya, ia menyelesaikan S3 di Kagoshima University, Jepang di Department of Marine Social Science.
Anggota pansel KPK adalah Ivan Yustiavandana, Ivan sudah lama meniti karier di PPATK. Ia sudah bergabung di lembaga tersebut sejak 2003. Jabatan yang pernah ia emban di antaranya sebagai Ketua Kelompok Riset dan Analis Non Bank, dan dilanjutkan sebagai Direktur Pemeriksaan, Riset, dan Pengembangan. Selanjutnya ada Nawal Nely. Nawal Nely adalah Deputi Bidang Keuangan dan Manajemen Resiko di Kementerian BUMN sejak 4 Februari 2020. Dikutip dari laman BUMN, dia memiliki posisi penting dalam bidang keuangan. Ia pernah menjabat sebagai Financial Analyst di Ernst & Young Kuwait (2002-2005) hingga Senior Manager Ernst & Young Egypt - Cairo (2009-2010).
Anggota selanjutnya Ahmad Erani Yustika yang dikenal sebagai seorang ekonom. Ia merintis kariernya sebagai ekonom sejak mengajar di Universitas Brawijaya. Ia menyelesaikan S1 di Universitas Brawijaya. Sedangkan S2 dan S3 di Georg August University Goettingen, Jerman. Lalu ada Ambeg Paramarta dari Kemenkumham. Karier Ambeg di Kemenkumham dimulai pada 1988 sebagai staf. Pada 1997, Ambeg menduduki jabatan struktural pertamanya sebagai Kasubag Penyusunan Program dan Pelaporan.
Anggota Pansel berikutnya adalah Elwi Danil. Elwi Danil dikenal sebagai ahli hukum pidana. Ia menjabat sebagai guru besar dan Dekan Fakultas Hukum Universitas Andalas, Padang, periode 2006-2010. Anggota Pansel juga ada yang datang dari masyarakat sipil, Rezki Sri Wibowo yang merupakan dewan pengurus Transparency International Indonesia (TII). Satu lagi anggota dari unsur akademisi adalah Taufik Rachman. Taufik merupakan anggota Departemen Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Airlangga.