Bukti Kedekatan Indonesia-Afsel lewat Cape Heritage Museum

Konsul Jenderal Republik Indonesia Cape Town, Tudiono melakukan kunjungan ke Cape Heritage Museum yang terletak di Castle of Good Hope, Cape Town-Afrika Selatan. Pada kunjungan tersebut Konsul Jenderal yang didampingi Faiez Maulana Kooordinator Fungsi Protokol Konsuler dan staf Pensosbud diterima oleh Igshaan Higgins, kurator sekaligus salah satu founder Cape Heritage Museum. Ia turut mendirikan dan melestarikan budaya dan sejarah Afrika Selatan melalui Cape Heritage Museum.
Walaupun gedung musium terbilang tidak terlalu besar, namun koleksinya yang cukup komplit dari berbagai latar belakang menjadikan Cape Heritage Museum mendapatkan penghargaan sebagai tujuan wisata edukasi favorit dari National Heritage Council South Africa dua tahun berturut-turut pada tahun 2022 dan 2023.
Cape Heritage Museum memiliki banyak cerita dengan berbagai latar belakang di dalamnya. Berbagai cerita Afsel terkait dengan suku-suku asli Afsel Khoisan dan Xhosa, Inggris, Belanda, India, Melayu, Arab, Perancis, dan sebagainya ada di musium ini.
Cape Heritage Museum juga menyimpan barang-barang bersejarah mengenai kedatangan orang-orang Indonesia di Cape Town. Dimulai dari Syekh Yusuf al Makassari yang datang sebagai tahanan perang dari VOC. Ia  diasingkan dari Indonesia ke Cape Town Afrika Selatan pada tahun 1694 menggunakan kapal Voetboog sama 49 orang lainnya. Ia sendiri kemudian memilih menghabiskan sisa umurnya untuk berdakwah di Afrika Selatan.
Rencananya foto-foto tokoh Indonesia seperti Presiden Soekarno hingga Presiden Soeharto bakal dipajang di museum ini. Tak hanya itu, terkait benda budaya yang mencerminkan hubungan historis Indonesia-Afsel juga akan dipamerkan.
Konsul Jenderal Republik Indonesia Cape Town, Tudiono melakukan kunjungan ke Cape Heritage Museum yang terletak di Castle of Good Hope, Cape Town-Afrika Selatan. Pada kunjungan tersebut Konsul Jenderal yang didampingi Faiez Maulana Kooordinator Fungsi Protokol Konsuler dan staf Pensosbud diterima oleh Igshaan Higgins, kurator sekaligus salah satu founder Cape Heritage Museum. Ia turut mendirikan dan melestarikan budaya dan sejarah Afrika Selatan melalui Cape Heritage Museum.
Walaupun gedung musium terbilang tidak terlalu besar, namun koleksinya yang cukup komplit dari berbagai latar belakang menjadikan Cape Heritage Museum mendapatkan penghargaan sebagai tujuan wisata edukasi favorit dari National Heritage Council South Africa dua tahun berturut-turut pada tahun 2022 dan 2023.
Cape Heritage Museum memiliki banyak cerita dengan berbagai latar belakang di dalamnya. Berbagai cerita Afsel terkait dengan suku-suku asli Afsel Khoisan dan Xhosa, Inggris, Belanda, India, Melayu, Arab, Perancis, dan sebagainya ada di musium ini.
Cape Heritage Museum juga menyimpan barang-barang bersejarah mengenai kedatangan orang-orang Indonesia di Cape Town. Dimulai dari Syekh Yusuf al Makassari yang datang sebagai tahanan perang dari VOC. Ia  diasingkan dari Indonesia ke Cape Town Afrika Selatan pada tahun 1694 menggunakan kapal Voetboog sama 49 orang lainnya. Ia sendiri kemudian memilih menghabiskan sisa umurnya untuk berdakwah di Afrika Selatan.
Rencananya foto-foto tokoh Indonesia seperti Presiden Soekarno hingga Presiden Soeharto bakal dipajang di museum ini. Tak hanya itu, terkait benda budaya yang mencerminkan hubungan historis Indonesia-Afsel juga akan dipamerkan.