Aksi Protes Sipir Penjara di Paris Buntut Serangan Geng Bersenjata

Berbicara pada konferensi pers, Selasa (14/05), Laure Beccuau selaku jaksa wilayah Paris mengatakan serangan terjadi sebelum pukul 11:00 waktu setempat ketika bus yang membawa Amra melintasi pintu tol di wilayah Eure di Prancis utara.
Tiba-tiba "sebuah mobil Peugeot menabrak bus itu dari depan untuk menghentikannya". "Orang-orang bersenjata api laras panjang keluar, bergabung dengan orang-orang bersenjata lainnya yang keluar dari mobil Audi, yang kemungkinan besar mengikuti bus penjara."
Mereka "menembak beberapa kali" sehingga membunuh dan melukai sejumlah petugas. Orang-orang itu lalu meninggalkan tempat kejadian dan membawa Amra. Jaksa Paris mengatakan dua kendaraan yang diyakini digunakan para pelaku ditemukan hangus, di lokasi berbeda, pada Selasa (14/05) mala
Menteri Hukum Prancis, Eric Dupond-Moretti, mengatakan kepada wartawan pada hari Selasa bahwa salah satu petugas yang dibunuh "meninggalkan seorang istri dan dua anak yang seharusnya merayakan ulang tahun ke-21 mereka dalam dua hari".
Sedangkan petugas kedua yang tewas, berusia 34 tahun, meninggalkan seorang istri yang sedang hamil lima bulan. Tiga petugas lainnya terluka dalam serangan itu.
Seperti dilansir media lokal, Beccuau mengatakan ketiga petugas yang terluka juga adalah ayah berusia 48, 52, dan 55 tahun.