Aksi Motoran Dukung Pembebasan Sandera Israel

Orang-orang berpartisipasi dalam acara sepeda motor 'Ride for Hope', di Tel Aviv.
'Ride for Hope', sebuah acara di mana orang-orang mengendarai sepeda motor melintasi negeri untuk mendukung para sandera yang diculik dalam serangan mematikan tanggal 7 Oktober di Israel oleh kelompok Islam Palestina Hamas dari Gaza, ketika konflik antara Israel dan Hamas terus berlanjut, di Tel Aviv, Israel, Jumat (12/4).
Seperti diketahui, keluarga menggelar aksi untuk terus menekan pemerintah Israel dan kabinet perang untuk mencapai kesepakatan dengan Hamas mengenai para sandera, karena khawatir akan kehabisan waktu bagi para sandera yang tersisa.
Pemerintah Israel menghadapi tekanan yang meningkat dari keluarga 133 sandera Israel yang diyakini masih ditahan di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas, meskipun pembicaraan yang dimediasi oleh AS, Mesir, dan Qatar belum mencapai kesepakatan.
Hamas menuntut diakhirinya serangan Israel, penarikan pasukan Israel dan izin bagi pengungsi Palestina di Gaza untuk kembali ke rumah mereka. Israel ingin mengamankan kembalinya para sandera namun mengatakan mereka tidak akan mengakhiri perang sampai Hamas dihancurkan sebagai kekuatan militer, dan bahwa mereka masih berencana untuk menyerang kota Rafah di selatan, tempat lebih dari satu juta warga sipil mengungsi.
Peserta motoran berdiri di depan foto para sandera.
Orang-orang berpartisipasi dalam acara sepeda motor Ride for Hope, di Tel Aviv.
Ride for Hope, sebuah acara di mana orang-orang mengendarai sepeda motor melintasi negeri untuk mendukung para sandera yang diculik dalam serangan mematikan tanggal 7 Oktober di Israel oleh kelompok Islam Palestina Hamas dari Gaza, ketika konflik antara Israel dan Hamas terus berlanjut, di Tel Aviv, Israel, Jumat (12/4).
Seperti diketahui, keluarga menggelar aksi untuk terus menekan pemerintah Israel dan kabinet perang untuk mencapai kesepakatan dengan Hamas mengenai para sandera, karena khawatir akan kehabisan waktu bagi para sandera yang tersisa.
Pemerintah Israel menghadapi tekanan yang meningkat dari keluarga 133 sandera Israel yang diyakini masih ditahan di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas, meskipun pembicaraan yang dimediasi oleh AS, Mesir, dan Qatar belum mencapai kesepakatan.
Hamas menuntut diakhirinya serangan Israel, penarikan pasukan Israel dan izin bagi pengungsi Palestina di Gaza untuk kembali ke rumah mereka. Israel ingin mengamankan kembalinya para sandera namun mengatakan mereka tidak akan mengakhiri perang sampai Hamas dihancurkan sebagai kekuatan militer, dan bahwa mereka masih berencana untuk menyerang kota Rafah di selatan, tempat lebih dari satu juta warga sipil mengungsi.
Peserta motoran berdiri di depan foto para sandera.