Detik-detik DK PBB Setujui Resolusi Gencatan Senjata Gaza

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akhirnya menyetujui dan mengadopsi resolusi yang menuntut gencatan senjata segera antara Israel dan Hamas yang tengah berperang di Jalur Gaza. Resolusi itu disetujui setelah Amerika Serikat (AS), sekutu Israel, memutuskan abstain dalam voting terbaru. Seperti dilansir Reuters, Selasa (26/3/2024), hasil voting resolusi terbaru yang digelar pada Senin (25/3) waktu setempat itu semakin memicu perselisihan dengan sekutu dekatnya, Israel.

Sebanyak 14 negara anggota Dewan Keamanan PBB memberikan suara dukungan untuk resolusi yang diajukan oleh 10 anggota terpilih badan tersebut. Sementara AS, yang merupakan sekutu Israel dan salah satu negara anggota tetap, memutuskan abstain.  

Resolusi itu menuntut gencatan senjata di Jalur Gaza selama sisa bulan suci Ramadan, yang akan berakhir dalam dua pekan ke depan. Resolusi itu juga menuntut pembebasan segera dan tanpa syarat semua sandera yang masih ditahan di Jalur Gaza.  

Suara abstain yang diberikan AS itu meloloskan resolusi gencatan senjata segera, setelah sebelumnya Washington selalu menggunakan hak vetonya untuk menggagalkan resolusi serupa.  

Dalam pernyataannya, Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield menjelaskan jika AS sepenuhnya mendukung "beberapa tujuan penting dalam resolusi tidak mengikat ini", namun juga menyatakan bahwa Washington tidak setuju dengan semua yang ada di dalam resolusi itu, yang tidak mengecam Hamas.  

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akhirnya menyetujui dan mengadopsi resolusi yang menuntut gencatan senjata segera antara Israel dan Hamas yang tengah berperang di Jalur Gaza. Resolusi itu disetujui setelah Amerika Serikat (AS), sekutu Israel, memutuskan abstain dalam voting terbaru. Seperti dilansir Reuters, Selasa (26/3/2024), hasil voting resolusi terbaru yang digelar pada Senin (25/3) waktu setempat itu semakin memicu perselisihan dengan sekutu dekatnya, Israel.
Sebanyak 14 negara anggota Dewan Keamanan PBB memberikan suara dukungan untuk resolusi yang diajukan oleh 10 anggota terpilih badan tersebut. Sementara AS, yang merupakan sekutu Israel dan salah satu negara anggota tetap, memutuskan abstain.  
Resolusi itu menuntut gencatan senjata di Jalur Gaza selama sisa bulan suci Ramadan, yang akan berakhir dalam dua pekan ke depan. Resolusi itu juga menuntut pembebasan segera dan tanpa syarat semua sandera yang masih ditahan di Jalur Gaza.  
Suara abstain yang diberikan AS itu meloloskan resolusi gencatan senjata segera, setelah sebelumnya Washington selalu menggunakan hak vetonya untuk menggagalkan resolusi serupa.  
Dalam pernyataannya, Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield menjelaskan jika AS sepenuhnya mendukung beberapa tujuan penting dalam resolusi tidak mengikat ini, namun juga menyatakan bahwa Washington tidak setuju dengan semua yang ada di dalam resolusi itu, yang tidak mengecam Hamas.