Sebuah dapur umum di kota Rafah di Gaza selatan menyiapkan panci besar berisi makanan untuk dibagikan, sementara anak-anak menunggu dengan piring kosong untuk diisi.
Juru bicara badan amal 'Heroic Hearts', Omar Hemad, mengatakan warga Gaza menghadapi banyak tantangan dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Kelaparan menghantui seluruh Jalur Gaza, daerah kantong kecil tempat 2,3 juta orang hidup di bawah pemboman Israel sejak 7 Oktober saat mereka memerangi militan Hamas.
Hampir satu dari 10 anak-anak balita di Gaza kini mengalami kekurangan gizi akut, yang sebagian besar disebabkan oleh perang Israel terhadap penguasa Hamas di wilayah tersebut, menurut data awal PBB yang diterbitkan pada tanggal 9 Februari dari pengukuran lengan yang menunjukkan kelemahan fisik.
Persediaan makanan yang menjadi andalan Gaza telah menyusut dibandingkan sebelum perang, dan pekerja bantuan telah melaporkan tanda-tanda kelaparan, terutama di wilayah utara dan tengah Gaza yang paling parah terkena dampak perang Israel terhadap Hamas sejak 7 Oktober.