Google mengumumkan inisiatif strategis bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), sebagai lembaga yang melaksanakan tugas pemerintah di bidang keamanan siber dan sandi, serta dengan beberapa lembaga non profit dan badan sosial, untuk membangun ekosistem keamanan siber yang lebih tangguh bagi Indonesia. Inisiatif tersebut diungkap pada acara AI Policy and Skilling Lab pertama yang diselenggarakan oleh Google, Selasa (5/3/2024).
Dengan menyediakan program-program pelatihan dan alat-alat keamanan siber yang berteknologi AI, inisiatif ini bertujuan membantu lembaga-lembaga sektor publik, bisnis, dan warga Indonesia untuk terus merealisasikan manfaat dari transformasi digital serta adopsi teknologi AI, sambil melindungi mereka dari kejahatan dan serangan siber.
(ki-ka) Awaludin Marwa (CFDS), Randy Jusuf (Google Indonesia), Irjen Pol. Dono Indarto (BSSN), Fanly Tanto (Google Cloud Indonesia), Iradat Wirit (Korika). AI Policy and Skilling Lab bertujuan untuk menyediakan kerangka kerja konseptual dan praktik terbaik bagi para penentu kebijakan Indonesia, yang membantu mereka memahami potensi transformatif AI. Melalui diskusi bulanan, para pakar industri, penentu kebijakan, dan pihak-pihak lain yang berkepentingan dibawa untuk duduk bersama dan bertukar ide, memperdebatkan isu-isu baru, serta menyusun saran-saran kebijakan yang dirancang untuk mendorong penerapan AI secara aman dan bertanggung jawab di Indonesia.