Pemandangan umum bendungan Valle de Bravo, di Valle de Bravo, Meksiko 21 Februari 2024. Tepian bendungan raksasa ini merupakan tempat akhir pekan yang populer bagi orang-orang kaya dan terkenal di Mexico City, namun telah berubah menjadi lumpur kering dan pecah-pecah.
Kapasitas bendungan tersebut kurang dari 32% dari kapasitasnya, yang merupakan angka terendah dalam sejarah, menurut data pemerintah, para ahli, dan pejabat setempat.
Bendungan Valle de Bravo mengaliri Sistem Cutzamala, jaringan infrastruktur yang menjadi sumber air bagi sekitar 6 juta orang yang berjarak dua jam perjalanan di Mexico City dan sekitarnya. Hal ini disebabkan oleh penurunan tajam kadar air di tengah populasi yang terus bertambah dan berkurangnya curah hujan.
Beberapa lingkungan di Mexico City tidak memiliki air selama berminggu-minggu, perairan pribadi di Valle de Bravo pun muncul sebagai simbol ketidakadilan akses yang membuat marah banyak orang di komunitas yang bergantung pada pariwisata. Permasalahan ini terjadi ketika ketegangan seputar kelangkaan air meningkat di seluruh Meksiko, dan pengguna air besar seperti pabrik dan resor wisata kelas atas menjadi sorotan.
Di komunitas sekitar Acatitlan, mata air alami El Crustel, sumber air minum yang penting, memiliki aliran air sekitar setengahnya dibandingkan 40 tahun yang lalu, kata masyarakat setempat kepada Reuters, dan menyalahkan pengalihan tersebut pada warga yang menggunakan air dalam jumlah berlebihan untuk mengairi rumput atau kebun mereka.