Iran Pamer Rudal Baru di Tengah Memanasnya Situasi Timur Tengah

Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Mohammad-Reza Ashtiani berbicara dalam konferensi pers selama upacara peresmian di Teheran, Iran.

Kantor berita resmi IRNA melaporkan, Iran meluncurkan persenjataan baru pada Sabtu (17/2) termasuk apa yang dikatakannya sebagai sistem rudal anti-balistik Arman buatan lokal dan sistem pertahanan udara ketinggian rendah Azarakhsh.

Pengumuman tersebut muncul di tengah meningkatnya ketegangan di wilayah tersebut, dengan militan Houthi yang didukung Iran di Yaman melakukan serangkaian serangan terhadap kapal-kapal yang terkait dengan AS, Inggris, dan Israel di Laut Merah untuk menunjukkan solidaritas terhadap Jalur Gaza.  

Sistem yang diluncurkan pada hari Sabtu termasuk sistem rudal Arman yang menurut IRNA “dapat secara bersamaan menghadapi enam sasaran pada jarak 120 hingga 180 km”, sedangkan sistem rudal Azarakhsh “dapat mengidentifikasi dan menghancurkan target hingga jarak 50 km dengan empat rudal siap tembak".

Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Mohammad-Reza Ashtiani berbicara dalam konferensi pers selama upacara peresmian di Teheran, Iran.
Kantor berita resmi IRNA melaporkan, Iran meluncurkan persenjataan baru pada Sabtu (17/2) termasuk apa yang dikatakannya sebagai sistem rudal anti-balistik Arman buatan lokal dan sistem pertahanan udara ketinggian rendah Azarakhsh.
Pengumuman tersebut muncul di tengah meningkatnya ketegangan di wilayah tersebut, dengan militan Houthi yang didukung Iran di Yaman melakukan serangkaian serangan terhadap kapal-kapal yang terkait dengan AS, Inggris, dan Israel di Laut Merah untuk menunjukkan solidaritas terhadap Jalur Gaza.  
Sistem yang diluncurkan pada hari Sabtu termasuk sistem rudal Arman yang menurut IRNA “dapat secara bersamaan menghadapi enam sasaran pada jarak 120 hingga 180 km”, sedangkan sistem rudal Azarakhsh “dapat mengidentifikasi dan menghancurkan target hingga jarak 50 km dengan empat rudal siap tembak.