Dilansir AP, Rabu (7/2/2024) tanah longsor itu dilaporkan menerjang sebuah desa tambang emas di Provinsi Davao de Oro, Pulau Mindanao, pada Selasa (6/2) malam waktu setempat. Longsor itu menimbun dua bus yang digunakan untuk mengangkut para pekerja tambang.
Tentara, polisi hingga relawan langsung diturunkan untuk mengevakuasi korban.
Lebih dari 740 keluarga telah dipindahkan ke pusat evakuasi.
Diketahui, tiga hari sebelum bencana cuaca terlihat cerah dan tidak ada tanda-tanda hujan deras.
Sebelumnya, longsor juga sempat terjadi pada pekan lalu dan menewaskan sedikitnya 18 orang.
