Tentara dengan kendaraan lapis baja Ekuador berpatroli di pusat bersejarah kota tersebut. Hal ini setelah pecahnya kekerasan setelah Presiden Ekuador Daniel Noboa mengumumkan keadaan darurat selama 60 hari menyusul hilangnya Adolfo Macias, pemimpin geng kriminal Los Choneros dari penjara tempat dia berada, menjalani hukuman 34 tahun, di Quito, Ekuador, 9 Januari 2024.
Di tengah status darurat nasional yang mulai berlaku sejak Senin (8/1), Presiden Daniel Noboa kali ini memerintahkan operasi militer untuk memburu komplotan geng narkoba dan 'memusnahkan' mereka.
Pasukan keamanan kini berada di mana-mana. Seruan terbaru Noboa muncul setelah kelompok pria bersenjata tiba-tiba menginterupsi siaran langsung program televisi lokal dan menyandera para karyawan di sana. Untungnya, tidak ada korban luka yang diakibatkan dan seluruh sandera selamat.
Di sisi lain, kekerasan oleh geng bersenjata sejauh ini dilaporkan telah menewaskan sedikitnya 10 orang.
Situasi kota jadi mencekam, hanya sedikit warga yang berani keluar rumah.
Situasi tegang dan mencekam ini menyelimuti Ekuador sejak Senin (8/1) waktu setempat setelah gembong narkoba dan gangster terkemuka Jose Adolfo Macias alias Fito kabur dari penjara.