Thoriqoh Naqsabandiyah Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024

Deklarasi dukungan disampaikan langsung dalam kegiatan Dzikir Akbar Wilayah yang dipimpin langsung Pengasuh Tertinggi Silsilah ke-39 Perkumpulan Pengajian Ilmu Tasawuf Thoriqoh Naqsabandiyah Buya Syekh Muhammad Ali Idris dan disaksikan ribuan jama'ah yang hadir di Kabahil Center, Air Sebakul, Kota Bengkulu, Minggu (31/12) malam.

Kegiatan bertajuk ‘Mendoakan Kebaikan Bangsa dan Negara, Menjemput Takdir Peradaban Indonesia Emas dan Terwujudnya Perdamaian Dunia’, dihadiri Ketua Umum DPP Jaringan Santri Indonesia (JSI) Ustadz Sofwatillah Mohzaib, Sekjen DPP JSI Zulkarnaen, Ketua Umum Perkumpulan Pengajian Ilmu Tasawuf Thoriqoh Naqsabandiyah Provinsi Bengkulu Dempo Xler, para Guru Suluk dan Mursyid Thoriqoh Naqsabandiyah di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) dan jama'ah Thoriqoh Naqsyabandiyah di seluruh Indonesia.

Diketahui, Thoriqoh Naqsabandiyah adalah salah satu dari banyak tarekat dalam tradisi tasawuf Islam. Tarekat ini dinamakan demikian karena berasal dari nama pendirinya, yaitu Bahaudin al-Bukhari an-Naqsyabandi.

Deklarasi dukungan disampaikan langsung dalam kegiatan Dzikir Akbar Wilayah yang dipimpin langsung Pengasuh Tertinggi Silsilah ke-39 Perkumpulan Pengajian Ilmu Tasawuf Thoriqoh Naqsabandiyah Buya Syekh Muhammad Ali Idris dan disaksikan ribuan jamaah yang hadir di Kabahil Center, Air Sebakul, Kota Bengkulu, Minggu (31/12) malam.
Kegiatan bertajuk ‘Mendoakan Kebaikan Bangsa dan Negara, Menjemput Takdir Peradaban Indonesia Emas dan Terwujudnya Perdamaian Dunia’, dihadiri Ketua Umum DPP Jaringan Santri Indonesia (JSI) Ustadz Sofwatillah Mohzaib, Sekjen DPP JSI Zulkarnaen, Ketua Umum Perkumpulan Pengajian Ilmu Tasawuf Thoriqoh Naqsabandiyah Provinsi Bengkulu Dempo Xler, para Guru Suluk dan Mursyid Thoriqoh Naqsabandiyah di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) dan jamaah Thoriqoh Naqsyabandiyah di seluruh Indonesia.
Diketahui, Thoriqoh Naqsabandiyah adalah salah satu dari banyak tarekat dalam tradisi tasawuf Islam. Tarekat ini dinamakan demikian karena berasal dari nama pendirinya, yaitu Bahaudin al-Bukhari an-Naqsyabandi.