Erupsi Gunung Api di 2023, Terparah Marapi yang Tewaskan 24 Pendaki

Gunung Marapi di wilayah Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat, meletus pada Minggu (3/12) sekitar pukul 14.54 WIB. Meletusnya gunung api berketinggian 2.891 mdpl ini ditandai dengan muntahan kolom abu berisi material vulkanik hingga 3.000 meter dari puncak kawah yang disertai suara gemuruh. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
Kantor SAR Kota Padang mencatat ada 75 pendaki yang berada di Gunung Marapi, Sumatera Barat saat terjadi erupsi. Sebanyak 51 pendaki di antaranya selamat. Sementara itu 24 pendaki dilaporkan tewas. (AP/BASARNAS)
Gunung Marapi telah berstatus Waspada atau level II sejak 2011. Aktivitas erupsi Gunung Marapi sempat meningkat pada 7 Januari 2023, sehingga pihak berwenang menutup sementara jalur pendakian. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
Akan tetapi, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat membuka kembali jalur pendakian ke Marapi pada 24 Juli 2023 - meski gunung dengan ketinggian 2.885 meter ini masih berstatus Waspada. (AP/Ardhy Fernando)
PLH BKSDA Sumatera Barat, Dian Indriati, mengatakan pihaknya memberikan izin pendakian Gunung Marapi karena adanya kesepakatan dengan semua pihak terkait, termasuk pemda. (AP/BASARNAS)
Sejak izin pendakian dikeluarkan pada Juli 2023, tidak tercatat aktivitas signifikan pada Gunung Marapi. Bahkan, pada 3 Desember 2023, sejumlah pendaki yang selamat menyatakan "tidak ada tanda-tanda erupsi". (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
Setelah Gunung Marapi erupsi, Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda juga mengalami hal yang sama. Gunung Anak Krakatau erupsi pada Senin 4 Desember 2023. Gunung Anak Krakatau yang ada ditengah-tengah perairan Selat Sunda itu, tercatat meletus sebanyak empat kali. Adapun ketinggian semburan abu vulkaniknya mencapai 1.500 meter. (Dok. Magma Indonesia)
Sehari setelah Gunung Anak Krakatau erupsi, Gunung Merapi yang ada di perbatasan antara Yogyakarta dan Jawa Tengah ini, juga mengalami erupsi Selasa 5 Desember 2033. Gunung Merapi turut memuntahkan lava pijarnya sejauh 3.000 meter. Saat ini, status Gunung Merapi juga waspada, masyarakat diimbau untuk menjauh dari lokasi kawah. (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)
Kemudian pemberitaan terkait meletusnya Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur disertai awan panas guguran (APG) pada Senin (25/12/2023) sekitar pukul 05.12 WIB menjadi perbincangan yang hangat. Dalam rekaman CCTV terlihat detik-detik APG keluar dari lubang kawah jonggring saloko gunung tertinggi di pulau Jawa tersebut. Terkait aktivitas vulkanik itu, pihak BPBD Kabupaten Lumajang menyampaikan tidak terjadi dampak terhadap masyarakat setempat. Meski begitu, pihak BPBD mengatakan pihaknya bakal tetap siaga dan berjaga akan ancaman bahaya APG. Gunung tertinggi di Pulau Jawa itu masih berstatus Siaga level III. (Dok. BPBD)
Selain itu Gunung Sinabung, Dataran Tinggi Karo, Sumatera Utara, menjadi salah satu tempat tujuan wisata alam yang indah dan menarik di Indonesia. Sayangnya, gunung berapi ini sudah delapan kali mengalami gempa vulkanik pada bulan Desember tahun 2023 yang membuat aktivitas wisata di sekitar Gunung Sinabung harus dihindari. (M. Afdal Afrianto/detikcom)
Pemberitaan terkini Gunung Lewotobi Laki-laki kembali meletus pagi ini. Gunung yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), itu meletus sebanyak dua kali, yakni pukul 05.57 Wita dan 07.34 Wita. Sejumlah warga yang dikonfirmasi detikBali mengatakan, arah debu vulkanik gunung api tersebut sekarang mengarah ke wilayah Nobo, Flores Timur. Herman meminta warga tidak beraktivitas pada radius 2 kilometer (km) dari kawah gunung berapi. (Yurgo Purab/detik)
Erupsinya sejumlah gunung berapi di Indonesia dalam waktu yang berdekatan disebabkan posisi negara ini ada di area cincin api. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
Secara geografis, Indonesia berada di wilayah lingkaran api pasifik atau cincin api pasifik dimana merupakan pertemuan tiga lempeng tektonik dunia seperti Lempeng Indo-Austalia, Lempeng Eurasia dan Lempek Pasifik. Oleh sebab itu, Indonesia merupakan negara yang rawan dengan bencana seperti gempa bumi, letusan gunung berapi hingga tsunami. (AP/Ardhy Fernando)
Gunung Marapi di wilayah Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat, meletus pada Minggu (3/12) sekitar pukul 14.54 WIB. Meletusnya gunung api berketinggian 2.891 mdpl ini ditandai dengan muntahan kolom abu berisi material vulkanik hingga 3.000 meter dari puncak kawah yang disertai suara gemuruh. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
Kantor SAR Kota Padang mencatat ada 75 pendaki yang berada di Gunung Marapi, Sumatera Barat saat terjadi erupsi. Sebanyak 51 pendaki di antaranya selamat. Sementara itu 24 pendaki dilaporkan tewas. (AP/BASARNAS)
Gunung Marapi telah berstatus Waspada atau level II sejak 2011. Aktivitas erupsi Gunung Marapi sempat meningkat pada 7 Januari 2023, sehingga pihak berwenang menutup sementara jalur pendakian. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
Akan tetapi, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat membuka kembali jalur pendakian ke Marapi pada 24 Juli 2023 - meski gunung dengan ketinggian 2.885 meter ini masih berstatus Waspada. (AP/Ardhy Fernando)
PLH BKSDA Sumatera Barat, Dian Indriati, mengatakan pihaknya memberikan izin pendakian Gunung Marapi karena adanya kesepakatan dengan semua pihak terkait, termasuk pemda. (AP/BASARNAS)
Sejak izin pendakian dikeluarkan pada Juli 2023, tidak tercatat aktivitas signifikan pada Gunung Marapi. Bahkan, pada 3 Desember 2023, sejumlah pendaki yang selamat menyatakan tidak ada tanda-tanda erupsi. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
Setelah Gunung Marapi erupsi, Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda juga mengalami hal yang sama. Gunung Anak Krakatau erupsi pada Senin 4 Desember 2023. Gunung Anak Krakatau yang ada ditengah-tengah perairan Selat Sunda itu, tercatat meletus sebanyak empat kali. Adapun ketinggian semburan abu vulkaniknya mencapai 1.500 meter. (Dok. Magma Indonesia)
Sehari setelah Gunung Anak Krakatau erupsi, Gunung Merapi yang ada di perbatasan antara Yogyakarta dan Jawa Tengah ini, juga mengalami erupsi Selasa 5 Desember 2033. Gunung Merapi turut memuntahkan lava pijarnya sejauh 3.000 meter. Saat ini, status Gunung Merapi juga waspada, masyarakat diimbau untuk menjauh dari lokasi kawah. (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)
Kemudian pemberitaan terkait meletusnya Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur disertai awan panas guguran (APG) pada Senin (25/12/2023) sekitar pukul 05.12 WIB menjadi perbincangan yang hangat. Dalam rekaman CCTV terlihat detik-detik APG keluar dari lubang kawah jonggring saloko gunung tertinggi di pulau Jawa tersebut. Terkait aktivitas vulkanik itu, pihak BPBD Kabupaten Lumajang menyampaikan tidak terjadi dampak terhadap masyarakat setempat. Meski begitu, pihak BPBD mengatakan pihaknya bakal tetap siaga dan berjaga akan ancaman bahaya APG. Gunung tertinggi di Pulau Jawa itu masih berstatus Siaga level III. (Dok. BPBD)
Selain itu Gunung Sinabung, Dataran Tinggi Karo, Sumatera Utara, menjadi salah satu tempat tujuan wisata alam yang indah dan menarik di Indonesia. Sayangnya, gunung berapi ini sudah delapan kali mengalami gempa vulkanik pada bulan Desember tahun 2023 yang membuat aktivitas wisata di sekitar Gunung Sinabung harus dihindari. (M. Afdal Afrianto/detikcom)
Pemberitaan terkini Gunung Lewotobi Laki-laki kembali meletus pagi ini. Gunung yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), itu meletus sebanyak dua kali, yakni pukul 05.57 Wita dan 07.34 Wita. Sejumlah warga yang dikonfirmasi detikBali mengatakan, arah debu vulkanik gunung api tersebut sekarang mengarah ke wilayah Nobo, Flores Timur. Herman meminta warga tidak beraktivitas pada radius 2 kilometer (km) dari kawah gunung berapi. (Yurgo Purab/detik)
Erupsinya sejumlah gunung berapi di Indonesia dalam waktu yang berdekatan disebabkan posisi negara ini ada di area cincin api. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
Secara geografis, Indonesia berada di wilayah lingkaran api pasifik atau cincin api pasifik dimana merupakan pertemuan tiga lempeng tektonik dunia seperti Lempeng Indo-Austalia, Lempeng Eurasia dan Lempek Pasifik. Oleh sebab itu, Indonesia merupakan negara yang rawan dengan bencana seperti gempa bumi, letusan gunung berapi hingga tsunami. (AP/Ardhy Fernando)