Tim Tapal Batas detikcom bersama BAKTI Kominfo berkesempatan mengunjungi desa budaya ini pada Rabu (21/11/2023).
Namanya kampung adat, para penduduknya tetap memegang teguh warisan tradisi dan budaya para leluhur.
Kampung Adat Raja Prailiu masih mempertahankan rumah-rumah adat yang diistilahkan sebagai Uma Mbatang atau Uma Hori.
Rumah adat di kampung itu terbuat dari bahan alami seperti kayu, bambu, dan ilalang.
Selain terkenal sebagai penghasil kain tenun, kampung adat yang sederhana ini tetap melestarikan budaya dan kearifan lokal.
Tokoh Masyarakat Adat di Kampung Raja Prailiu, Mama Reno dulu Kampung Raja Prailiu merupakan salah satu kerajaan di Pulau Sumba.
Di kampung adat itu terdapat kuburan-kuburan megalitikum.
Kampung Adat Raja Prailiu terkenal sebagai salah satu penghasil tenun di Sumba Timur.
Seluruh proses pembuatan kain tenun di kampung adat itu mulai dari memintal hingga pewarnaan dilakukan secara tradisional dan bahan alami. Tak heran, setiap kain tenun Sumba sarat dengan filosofi.
Motif kain tenun yang dibuat di kampung adat itu beragam dan menggambarkan kehidupan masyarakat Sumba.
Karena keunikannya, kain tenun Sumba ini kini jadi mata pencaharian utama kelompok perempuan di Kampung Adat Raja Prailiu.
Bahkan, para penenun kain ini beradaptasi dengan digitalisasi untuk memasarkan dan mempromosikan kain tenun melalui media sosial.
detikcom bersama Bakti Kominfo mengadakan program Tapal Batas mengulas perkembangan ekonomi, wisata, infrastruktur, wisata, dan teknologi di wilayah 3T setelah adanya jaringan internet di beberapa wilayah terdepan Indonesia. Untuk mengetahui informasi dari program ini ikuti terus berita tentang Tapal Batas di tapalbatas.detik.com
